-ads-
Home Rakyat Kalbar Bentuk Nyata Membangun Sintang dari Pinggiran

Bentuk Nyata Membangun Sintang dari Pinggiran

PERESMIAN. Pembukaan tirai papan nama gedung serbaguna Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah, oleh Bupati Jarot Winarno, pekan lalu. Benidiktus Krismono-RK

eQuator.co.idSINTANG-RK. Pembangunan terus dilakukan hingga ke pelosok. Bentuk nyata visi Pemkab Sintang: membangun dari pinggiran.

Pekan lalu, Bupati Jarot Winarno bersama Wakil Ketua DPRD Sintang, Terry Ibrahim, meresmikan gedung serbaguna Desa Kayu Dujung, Kecamatan Ketungau Tengah. Ditandai dengan pembukaan tirai plang nama gedung serbaguna.

Kedatangan bupati beserta rombongan disambut para pelajar SD dan masyarakat setempat. Disuguhi tarian penyambutan tamu.

-ads-

“Peresmian gedung serbaguna ini bentuk nyata pembangunan dari pinggiran,” tegas Jarot.

Menurut dia, Sintang sudah semakin maju. Untuk wilayah Ketungau Tengah, jalur paralel perbatasan terbangun dengan baik.

“Konektivitas arus barang melalui Jembatan Ketungau 2 sedang kita bangun, agar distribusi barang lancar,” tukasnya.

Sintang, lanjut bupati, berbatasan langsung dengan negara tetangga. Salah satu beranda terdepan NKRI.

“Mari kita sama-sama bahu-membahu membangun wilayah kita ini,” ajak Jarot.

Kepada para pendidik di Ketungau Tengah, Jarot berpesan agar motivasi terus diberikan kepada para peserta didik di sana. Kepada generasi penerus bangsa itu.

“Saya lihat di daerah Desa Kayu Dujung ini semangat para anak-anak untuk bersekolah itu ada, bayangkan di sini sudah memiliki PAUD, SD, dan juga SMP, sangat luar biasa dunia pendidikan di sini,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung tema HUT Kemerdekaan RI yang ke-73: Kerja Kita Prestasi Bangsa. “Kita harus bekerja dengan nyata, bersemangat dalam membangun negara ini, dan kita harus  bersatu padu,” pesannya.

Dijelaskan Kepala Desa Kayu Dujung, Getam, gedung serbaguna itu dibangun sejak 2014. “Setiap tahunnya kami anggarkan besaran biayanya, sehingga pada saat peresmian ini kurang lebih total pembangunan gedung serbaguna ini sebesar 300-an juta rupiah,” tuturnya.

Gedung Serbaguna didesain cukup luas. Sehingga dapat menampung semua masyarakat dalam berbagai kegiatan yang ada di Desa Kayu Dujung.

“Di sini masyarakatnya sangat banyak, dan desa ini berkembang, sehingga kami buatkan gedung serbaguna yang baik dan layak,” jelas Getam. (ben)

Exit mobile version