eQUator – Putussibau-RK. Gerakana Praja Muda Karana (Pramuka) diyakini mampu membentengi generasi muda dari pergaulan bebas, Narkoba, dan perbuatan negatif lainnya. Pasalnya, sosok Pramuka harus memegang teguh janji dan kode kehormatannya, berupa Tri Satya dan Dasa Dharma.
“Seorang Pramuka harus memegang teguh Tri Satya dan Dasa Darma, sebagai tuntunannya. Ini wajib diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Aliyanto SE, Wakil Ketua V Kwartir Cabang (kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kapuas Hulu kepada wartawan, Jumat (30/10).
Pak Cik–sapaan akrab Aliyano–menjelaskan, sesuai Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2012 (UU 10/2012) tentang Revitalisasi Gerakan Pramuka, diharapkan Pramuka kembali ke jati dirinya.
“Pengembangan pembinaan watak, sikap dan mental peserta didik kembali mesti didasari jati diri bangsa Indonesia. Serta menanamkan rasa rasionalisme, mengembangkan keterampilan dalam segala bidang,” terang Pak Cik.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kapuas Hulu ini, Gerakan Pramuka mampu mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi pemimpin di masa mendatang.
Selalu itu, tambah Pak Cik, Gerakan Pramuka juga mampu menciptakan generasi muda menjadi seorang Pancasilais, demokratis, mencintai bangsa dan negara, mempunyai kepekaan sosial tinggi terhadap lingkungan di mana pun berada. Serta menjadi generasi yang siap untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Hal ini akan ditunjang dengan keterampilan dan kecakapan para pembina Gudep (Gugus Depan) sebagai pengayom dan pengemong generasi muda peserta Pramuka dengan selalu mengembangkan dirinya dan juga dukungan dari seluruh pihak, dalam rangka pengembangan Gerakan Pramuka itu sendiri,” papar Pak Cik.
Selama ini, kata dia, pembinaan Pramuka di Kapuas Hulu menunjukkan hasil yang cukup baik. Indikasinya dapat dilihat dari gejala sosial di tingkat generasi muda. Di mana generasi muda Kapuas Hulu belum ada melakukan hal-hal yang meresahkan seperti tawuran dan kenakalan remaja lainnya.
“Antusias generasi muda terhadap Pramuka cukup baik. Selama kita melaksanakan beberapa even Pramuka, seperti acara perkemahan, pesertanya cukup ramai antara 800 hingga 2.000 orang,” ulas Pak Cik.
Begitu pula dengan dukungan Pemkab Kapuas Hulu, menurut Pak Cik, sangat baik. Bahkan Kwarcab Pramuka Kapuas Hulu kemarin ada mengirim Penggalang untuk mengikuti Jambore Dunia di Jepang mewakili Indonesia.
“Kwaran (Kwartir Ranting) kita sekarang 80 persen sudah terbentuk. Kita akan terus menggiatkan Kwaran di tingkat kecamatan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kepada Pemkab, para Camat, dan UPT Pendidikan yang telah bekerjasama membantu Pramuka dalam pembentukan Kwaran Kecamatan,” papar Pak Cik.
Sedangkan untuk Satuan Karya (Saka), lanjut Pak Cik, hampir terbentuk semua. Ke depan, akan ada tiga Saka lagi yang dibentuk. “Sekarang enam Saka, nanti akan ada penambahan tiga Saka. Masih banyak Saka yang belum terbentuk karena berkaitan dengan instansi sebagai pembinaan Saka tersebut. Seperti Saka Bahari itu pembinaan di bawah TNI Angkatan Laut dan itu tidak ada di sini (Kapuas Hulu, red),” tutupnya. (aRm)