-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Bawaslu Pontianak Sita 22 Buku Diduga Berisi Black Campaign

Bawaslu Pontianak Sita 22 Buku Diduga Berisi Black Campaign

BARANG BUKTI. Komisioner Bawaslu Pontianak menunujukkan buku yang diamankan--Maulidi Murni

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebanyak 22 buku yang berjudul “Melawan Amnesia Publik” diamankan oleh Bawaslu Pontianak di Kampus IAIN Pontianak, Senin (11/3). Buku saku ini diduga mendiskreditkan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Pontianak, Ridwan menuturkan, keberadaan buku ini diketahui setelah adanya laporan dari masyarakat kepada pihaknya. Setelah itu, pihaknya pun bergegas melakukan pengecekan ke lokasi.

“Untuk jumlah yang tersebar tidak tahu. Tapi yang kami dapati ada 22 buku. Karena khawatir ada black campaign, makanya buku ini kita amankan dulu,” ujar Ridwan di Sekretariat Bawaslu Kota Pontianak, Senin (11/3) sore.

-ads-

Buku-buku tersebut, kata dia, sebelumnya sudah diamankan oleh pihak kampus. Bawaslu pun lalu mengamankan buku-buku tersebut ke Sekretariat Bawaslu Kota Pontianak.

“Dugaan kami sementara ada semacam black campaign. Kita masih akan melakukan kajian dan melakukan koordinasi dengan Bawaslu Provinsi Kalbar. Secepatnya kita akan lakukan kajian,” terangnya.

Di tempat yang sama, Kordiv Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Kota Pontianak Isfiansyah menambahkan, buku itu awalnya didapati mahasiswa IAIN. Kemudian mahasiswa tersebut langsung menyerahkan kepada pihak kampus. “Tidak diketahui siapa yang menyebar karena keburu keluar dari lingkungan kampus,” ujarnya.

Terkait buku itu, kata Isfiansyah, pihaknya masih melakukan pengkajian. Apakah buku itu mengandung unsur kampanye hitam (black campaign) atau masuk ranah pidana. Apalagi, kaya dia, buku ini tidak ada penerbitnya dan tidak jelas penulisnya.

“Jadi kita masih diduga. Apakah ini pelanggaran pemilu atau tidak. Tapi kita akan koordinasi dengan pihak kepolisian,” ujarnya.

Upaya-upaya pencegahan akan dilakukan agar buku yang sama tidak kembali tersebar. “Jadi tidak hanya sampai di sini saja, kita akan terus menindak lanjuti buku ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Senada dengan Isfiansyah, Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Lembaga Bawaslu Pontianak, Irwan Manik Radja menyampaikan, akan turun ke kampus-kampus dan juga akan mengintruksikan ke Panwascam, terkait hal ini.

“Kita akan lakukan pencegahan, dan juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ucapnya singkat.

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Ocsya Ade CP

Exit mobile version