eQuator – Dua titik yang terindikasi dijadikan tempat ngelem di kawasan Kelurahan Batu Layang menjadi prioritas Pemerintah Kelurahan Batu Layang. Prilaku menyimpang seperti itu, dalam kurun waktu dua tahun terakhir berhasil ditekan, bahkan kini keberadaannya nihil.
“Memang awal saya masuk menjadi lurah di Batu Layang, kejadian ini harus saya prioritaskan dan menjadi PR (Pekerjaan Rumah, red). Lokasi ngelem, yang kerapkali digunakan yaitu di kawasan Tugu Khatulistiwa dan Makam Tionghoa (Yayasan Panca Bakti, red),” ujar, Lurah Batu Layang, Pontianak Utara (Pontura), Hendra Feilani, Selasa (3/11).
Lantaran menjadi prioritas, Hendra menargetkan Kelurahan Batu Layang menjadi kelurahan ramah anak sehingga prilaku menyimpang, seperti ngelem, narkoba, minuman keras serta pacaran di kalangan remaja.
“Melihat itu, lurah bekerja sama dengan muspika kelurahan, pemuka agama dan perangkat lainnya mengadakan razia. Setelah ditemukan, mereka dikumpulkan kemudian diberikan pembinaan. Lalu setelah kita data, orangtuanya kita panggil. Dan ini sudah sering kita lakukan, yang mengedepankan sosialisasi sebagai penanganan dan upaya pencegahannya,” jelas Hendra.
Seperti yang diketahui dan banyak temuan dari kepolisian, dua lokasi ini memang kerapkali dijadikan sebagai tempat kumpul para anak-anak ngelem serta dibarengi dengan prilaku yang tidak wajar lainnya. Namun dua tahun belakangan terakhir setelah menjadi prioritas, Kelurahan Batu Layang sudah aman dan steril kembali.
“Dua lokasi ini sama keadaannya, juga banyak prilaku anak menyimpang. Tapi atas pembinaan yang kita lakukan itu, sekarang Alhamdulillah sudah steril,” ulas Hendra.
Lurah Hendra berpendapat, kemungkinan besar masih ada lokasi lain yang dipergunakan remaja untuk melakukan kenakalan tersebut. Namun hal ini mungkin saja terjadi dan dirinya mengharapkan masyarakat untuk bekerja sama melaporkan jika ada temuan lokasi yang terindikasi sebagai tempat ngelem.
“Saya tidak puas. Kita selalu memantau dan memberikan sosialisasi agar tidak terjadi lagi. Sampai saat ini masih dalam pantauan dan meningkatkan sosialisasi. Tapi tidak menutup kemungkinan mereka pindah ke tempat lain. Saya harapkan masyarakat apabila menemukan atau disinyalir dijadikan tempat jalan yang salah itu agar menginformasikan ke Kelurahan Batu Layang,” pintanya. (agn)