eQuator.co.id – MEMPAWAH-RK. Pleno rekapitulasi yang dilaksanakan KPU Kalbar, pasangan Sutarmidji-Ria Norsan mendapatkan perolehan suara terbanyak. Pasangan nomor urut 3 ini mendapatkan 51,56 persen suara.
“Dengan ditetapkannya pleno kemarin, kami dinyatakan sebagai pemenang,” ujar calon Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan ketika ditemui di ruang Bupati Mempawah, Senin (10/7).
Bupati Mempawah ini mengapresiasi semua pasangan calon (Paslon) yang bertarung di Pilkada Kalbar. Paslon lainnya telah mengakui kemenangan Midji-Norsan.
“Insya Allah nantinya tinggal menunggu penetapan dari KPU Provinsi saja,” ungkapnya.
Norsan mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk menunaikan semua program-program kerja yang dicanangkan sewaktu kampanye sebelumnya. Janji-janji kampanye seperti pemekaran Provinsi Kapuas Raya, pendidikan gratis, pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan akan tetap dijalankan. “Untuk 100 hari kerja menunjang hal itu akan kita jalankan,” jelasnya.
Ketua DPD Golkar Kalbar itu menyebutkan, realisasi program yang dicanangkan pihaknya akan dijalan bertahap. Mengikuti tahun anggaran yang telah ditetapkan nantinya.
“Untuk program 100 hari kerja kan belum masuk program anggaran. Nah, untuk tahun 2019 nantinya akan murni kelihatan program kita seperti pembangunan rumah sakit, pendidikan gratis dan lain sebagainya, begitulah kira-kira,” tuturnya.
Pihaknya akan berupaya penuh menggratiskan semua jenjang pendidikan. Mulai Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas. “Untuk program pendidikan gratis SD, SMP dan SMA, wajib pendidikan12 tahun,” paparnya.
Dirinya mengajak masyarakat bersatu setelah menjalankan pesta demokrasi yang sebelumnya dilaksanakan. Karena untuk membangun Kalbar bukan miliki satu suku dan agama tertentu saja. Tapi milik semuanya dan akan dirasakan semuanya. Dia pun berharap kepada seluruh masyarakat Kalbar kedepan dapat mengawal program-program yang nantinya dijalankan oleh dirinya dan Sutarmidji.
Walaupun kontestasi Pilkada Kalbar kemarin, Paslon Midji-Norsan kalah di lima kabupaten, namun pihaknya berjanji tidak akan mengkotak-kotakan pembangunan sesuai dengan basis ataupun pendukung.
“Dalam pertempuran Pilkada itu, kita memang memetakan basis-basis pendukung kita. Namun setelah Pilkada selesai, tidak ada lagi peta-peta itu,” sebutnya.
“Seluruh masyarakat Kalbar milik kita semua. Tidak ada basis, tidak ada peta, yang ada adalah semua akan kita rangkul. Tidak ada istilahnya anak tiri, semua haknya sama,” timpal Norsan.
Laporan: Ari Sandy
Editor: Arman Hairiadi
