eQuator.co.id – Pontianak-RK. Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah Selain mengimbau agar warga masyarakat, terutama remaja untuk tidak melakukan balapan liar di jalanan. Karena, pemerintah sudah memberikan fasilitas latihan. Yakni sirkuit Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Pontianak.
“Balap liar membahayakan diri sendiri dan pengendara lain. Jadi, saya imbau yang suka balapan liar agar menggunakan sirkuit sesuai aturan,” imbaunya saat diwawancara sejumlah wartawan menghadiri Kejurprov Balap Motor Kalbar Seri 1 di Sirkuit SSA Pontianak, Minggu (7/7) .
Sebagai orang yang paham akan tata tertib lalu lintas, Salbiah berpandangan bahwa kejuaraan yang memperebutkan piala Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono ini, secara umum berjalan dengan lancar. Namun, untuk safety para pembalap dan penonton di sirkuit yang baru direhab itu agar lebih diperhatikan.
“Saya melihat, safety-nya belum. Mungkin dari pihak Dispora-nya (Dinas Kepemudaan dan Olahraga) dan IMI, sirkuit ini harus benar-benar safety. Tidak hanya saat bertanding aman, tapi saat latihan juga harus aman,” ujarnya.
Pembalap juga diharapkan menjaga keselamatannya tidak hanya ketika kejuaran saja. Namun juga harus pada saat latihan. Termasuk penonton, diharap menjaga keamanan dan kesalamatan selama menyaksikan pertandingan atau latihan di sirkuit ini.
“Mudah-mudahan kedepan safety tidak hanya ketika lomba saja. Namun saat latihan juga harus safety,” ujarnya lagi.
Kemudian, Salbiah juga meminta jadwal latihan harus dibuat jelas dan diagendakan. Saran ini dilontarkan setelah Satlantas beberapa kali mendapat laporan dari warga sekitar yang mengatakan bahwa para pembalap masih saja memacu kuda besinya, meski sudah memasuki jadwal salat Magrib.
“Ini kita imbau. Alhamdulillah (hari ini, red) sudah tepat waktu. Nanti, pada saat latihan itu dipublikasikan agar masyarakat paham. Bahwa di area ini ada latihan resmi,” ujarnya lagi.
Terkait kejuaraan yang digarap “Tukang Event” ini, ada satu kelas yang tidak dilanjutkan atau dilaksanakan secara tuntas. Karena cuaca yang tidak mendukung. Hujan deras mengguyur dan membahasi aspal sirkuit.
“Hanya ada sebelas kelas saja yang bisa kita selesaikan. Satu kelas, penilaiannya ditentukan dari nilai race awal saja. Karena tadi kondisi hujan lebat dan keadaan cukup membahayakan bagi para pembalap,” tutur Ketua Panitia Penyelenggara, Iwan Kurniawan.
Keputusan ini, kata Iwan, telah disepakati bersama IMI Kalbar dan panitia serta pembalap itu sendiri. “Jadi clear dan kita sepakat semua clear,” terangnya.
Dijelaskan dia, kejuaraan kali juga sebagai persiapan untuk menghadapi kejuaran Pra PON nanti di Sirkuit Sentul. Sementara menunggu hal itu, untuk seri kedua panitia sedang mempersiapkan segalanya.
“Sementara menunggu seri kedua, kalau tidak di Pontianak ya di Singkawang. Untuk pertandingan ini, tak ada kendala berarti. Penonton pun membeludak,” tutupnya.
Sementara itu, di sisi penonton, terdapat perbuatan yang tak menyenangkan. Seorang penonton yang mengaku sebagai salah satu penitia dimaki oleh juru parkir di sana.
Juru parkir itu meminta bayaran jasa parkir dengan cara teriak dan berkata kasar saat motor seorang penonton tersebut baru saja diparkirkan. (tri)