eQuator.co.id – Membuat anak lebih tenang dan tidak rewel seringkali disiasati para orang tua dengan memberikan gadget. Tak terkecuali pada anak yang masih balita.
Saat memberikan gadget bagi anak, sebaiknya orang tua melakukan sejumlah tahapan untuk mengawasi sekalipun keduanya sedang bekerja.
Pakar Information Communication Technology (ICT) Watch, Donny B.U mengungkapkan berbagai cara untuk menangkal konten tersebut pada gadget yang dimainkan anak. Aplikasi parental software dapat menjadi jurus jitu untuk menangkal konten negatif pada gadget anak.
Ketika orang tua membeli gadget, jangan langsung memberikannya pada anak. Ia menyarankan agar mereka memasang aplikasi parental software.
“Ada parental software, tinggal kita googling parental software mau gadgetnya apapun, jadi saat orang tua pertama kali kasih gadget ke anak install dulu baru kasih gadget ke anak,” katanya kepada JawaPos.com.
Dengan aplikasi tersebut, para orang tua dapat mengatur penjadwalan kapan boleh memakai gadget. Selain itu dapat membatasi situs apa yang dapat diakses oleh anak.
“Kontrol situs apa yang boleh diakses. Bisa black list atau white list. Apapun boleh buka, tapi tak boleh apapun kecuali yang kita list,” katanya.
Aplikasi tersebut juga dapat menjadi sarana monitoring. Sehingga orangtua mendapatkan notifikasi melalui emali terkait konten dan situs yang diakses anak saat orang tua sibuk bekerja.
“Ketahuan si anak buka apa dan jam berapa, ada notifikasi yang dikirim ke email orang tua. Lalu saat pulang orang tua dapat membuka komunikasi bertanya sang anak mengakses apa saja. Itu bukan soal privasi anak. Sebab, kalau masih dibawah 18 tahun, itu masih di bawah pengawasan orang tua jangan mengabaikan. Bukan pada teknologinya yang bahaya, tetapi bagaimana orang tua harus mendampingi anak itu yang harus dilakukan,” tutupnya.(ris/JPG)