eQuator.co.id – Pontianak-RK. Upaya pemerasan dengan mencatut nama pejabat kepolisian kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang warga Kabupaten Kayong Utara, Anguan.
Anguan ditelepon seseorang yang mengaku Kabidkum Polda Kalbar Kombes Pol Drs. Andreas Widi Handoko yang meminta sejumlah uang. Bukan hanya itu, Anguan juga sempat dimarahi dan mendapat kata-kata kasar dari oknum penipu tersebut. Kasus ini terungkap jumat (23/12) saat anak dari Anguan mendatangi Kabidkum Polda Kalbar untuk mengklarifikasi langsung permintaan uang tersebut.
Pelaku menggunakan foto Andreas Widi Handoko di akun Whatsapp dan keterangan bertuliskan Kabid Hukum Polda Kalbar. Namun saat dikonfirmasi, nomor tersebut bukanlah milik Kombes Pol Andreas. Kasus ini kini telah dilaporkan kepada pihak Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar.
Kasus pencatutan nama pejabat kepolisian Kalbar ini bukan yang pertama. Pada akhir oktober 2016, Dosen di Universitas Tanjungpura Drs. Parijo juga sempat ditipu oknum yang mencatut nama Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi S. Ia ditawarkan untuk mengikuti lelang mobil dan diminta mentransfer uang muka. Celakanya, Parijo sempat mentransfer uang Rp8 juta. Namun karena curiga, akhirnya ia mengkonfirmasikan hal tersebut kepada Suhadi.
Benar saja, Parijo pun telah menjadi korban penipuan. Pasalnya, Polda Kalbar tidak pernah melaksanakan lelang mobil.
Menanggapi maraknya aksi penipuan yang mencatut nama pejabat Polda Kalbar, Suhadi meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan hal-hal tersebut.
“Jika ada telepon atau WA mengatasnamakan pejabat Polda Kalbar kemudian meminta sesuatu atau uang, jangan dilayani,” tegasnya kemarin.
Suhadi juga meminta masyarakat untuk mengklarifikasi ke sumber resmi yang dalam kasus ini adalah Polda Kalbar. (isa)