eQuator.co.id-Pontianak. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pontianak menegaskan masyarakat yang penjual abate tak difasilitasi pihak dinas. Bahkan obat pembasmi jentik-jentik tersebut diyakini palsu.
“Itu bukan dari dinas kesehatan,” tegas Sidiq Handanu, Kepala Dinkes Pontianak, Senin (5/11).
Abate yang disebarkan bukan dari petugas kesehatan tersebut, dikatakan Handanu, tentu keasliannya diragukan. Terlebih penyebarannya ke masyarakat dengan cara dijual.
“Kita tidak yakin yang dijual itu adalah abate,” cetusnya.
Atas kejadian ini, ia meminta masyarakat tidak membeli abate yang dijual. Bahkan Handanu meminta agar penjual dilaporkan ke petugas kesehatan terdekat.
“Kalau ada laporan, dia di mana, kita akan kejar itu. Kita imbau masyarakat tidak beli, karena kalau butuh tinggal datang ke Puskesmas dan minta saja abatenya,” tandas Handanu. (agn/miq)