Awalnya Pandang-pandangan Akhirnya Terkapar Dibeset

DIBESET. Rick Hendro mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, Selasa (21/2). POLISI FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.idMempawah-RK. Tersinggung karena dipandang, Miryandi alias Yandi bin Bedis, 24 membeset Rick Hendro, 29 di Jalan Raya Wajok Hulu, Kilometer 10,2, Kecamatan Siantan, Mempawah, Selasa (21/2) pukul 08.00.

Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono, S.IK melalui Wakapolsek Jungkat Ipda Sumarno mengatakan, anggotanya mendapatkan informasi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan Miryandi. Dia memerintahkan Brigadir Gatot ke Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, mengecek kebanaran informasi itu. “Ternyata benar, adanya tindak pidana penganiayaan yang dilakukan tersangka,” kata Sumarno.

Rick Hendro menderita luka berat di sekujur tubuhnya, akibat besetan senjata tajam. Pria kelahiran Wajok Hulu, 24 Juni 1988 itu merupakan warga Desa Wajok Hulu, Parit Brahima, RT.002 RW.004, Siantan. “Korban menderita luka beset di kepala, bahu sebelah kanan, perut dan jari tangan sebelah kanan robek serta luka lecet,” jelasnya.

Hasil penyelidikan polisi, Miryandi memanaskan mesin sepeda motor di rumahnya Jalan Parit Bharima, Desa Wajok Hulu. Kemudian Rick Hendro melintas di depan rumah pelaku. Antara pelaku dan korban saling pandang-pandangan. Kemudian korban berbalik arah menyambangi tersangka dan terjadi cekcok mulut. “Saat mendatangi pelaku yang sedang memanaskan sepeda motor, korban langsung berkata kepada pelaku ‘ngape kau, ngajak kelai ke?’ kemudian korban langsung berkata lagi, ‘aku tunggu kau di depan ye,” ucap Sumarno menirukan penuturan korban.

Rick Hendro menantang Miryandi berkelahi di depan Jalan Parit Bharima. Kemudian pelaku bersama istrinya pergi dari rumahnya. Miryandi tak menyangka cekcok mulut tersebut berbuntut panjang. Ketika dia melintasi Jalan Parit Bharima, sepeda motornya ditendang Rick Hendro yang ternyata menunggunya. Miryandi dan istrinya pun terjungkal dari kendaraannya.

“Saat pelaku dan istrinya terjatuh, pelaku membuka jok sepeda motornya dan mengambil sebilah pisau. Ketika korban mau memukul pelaku, pelaku langsung mengayunkan pisau tersebut ke kepala korban. Kemudian pelaku membacok sekujur tubuh korban hingga menderita luka sayatan,” ungkap Sumarno.

Kasus ini masih diselidiki jajaran Polsek Jungkat. Polisi meringkus Miryandi dan menyita barang bukti pisau belati warna putih. “Sandal korban dan tersangka juga turut diamankan,” ujar Sumarno. (sky)