Awal 2016 Sudah Lima Anak Dicabuli

Pelakunya Oknum Guru dan Kakek Kandung

ilustrasi.

eQuator – Pontianak-RK. Selama Januari 2016, sudah lima anak bawah umur menjadi korban pencabulan. Laporan itu diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar.

“Dari dua laporan yang masuk ke kita, terdapat lima anak yang menjadi korban. Hal ini sudah kita laporkan pula secara resmi ke Mapolresta Pontianak,” kata Alik R. Rosyad, Ketua KPAID Kalbar, Kamis (28/1).

Dua laporan di Mapolresta itu, para pelakunya belum ditangkap polisi. Pengaduan pertama jumlah korban ada dua anak, dengan terduga pelakunya adalah oknum guru. Sementara tiga korban lainnya pelakunya diduga kakek sendiri, diduga juga pernah menjadi korban yang dilakukan abang iparnya. “Saat ini korban sedang direhab di selter untuk pemulihan psikologisnya,” ungkap Alik.
Dari pengaduan tersebut, KPAID sudah berkoordinasi dengan polisi, guna memastikan perkembangan kasusnya. “Kita sudah lakukan koordinasi, apakah keberadaan para pelaku tersebut sudah diketahui dan kapan akan dilakukan penangkapan,” jelas Alik.
Namun sampai saat ini belum ada kabar dari kepolisian, jika para pelaku kejahatan seksual tersebut berhasil ditangkap. “Tentu kami berharap para pelaku ini segera ditangkap secepatnya,” harap Alik.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Andi Yul
Lapawesean mengakui adanya dua laporan kasus pencabulan. “Masih kami kumpulkan bukti-bukti untuk menangkap para pelakunya,” tegas Andi Yul.
Laporan pertama diduga pelakunya adalah oknum guru. Sejak dilaporkan, yang bersangkutan sudah dipanggil untuk dimintai
keterangan. “Sementara laporan yang kedua, saat ini kami masih mengumpulkan bukti-bukti,” jelas Kompol Andi Yul.

Andi memastikan pelaku akan ditangkap secepatnya. “Tunggu saja, kalau semua alat bukti lengkap, apapun dalih pelakunya, maka bukti yang menguatkan untuk membekuknya,” tegas Andi Yul. (zrn)