ASN dan Orang Mampu Harus Malu Gunakan Tabung Gas Melon

Ilustrasi.NET

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sejatinya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikategorikan masyarakat golongan menengah ke atas seharusnya merasa malu. Apabila masih gandrung menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram alias tabung gas melon yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu di seantero Indonesia.

“Dengan demikian apapun bentuk subsidi yang diberikan pemerintah bagi masyarakat menengah ke bawah tidak boleh dikonsumsi oleh ASN. Termasuk elpiji 3 kilogram atau yang juga dikenal si tabung ijo,” ujar anggota DPRD Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung, Kamis (13/12).
Dalam kesempatan itu, legislator Partai Hanura ini mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah yang melarang ASN untuk menggunakan tabung gas melon, sehingga program pemerintah ini menjadi tepat sasaran.
“Ini patut kita apresiasi dan patut kita jalankan bersama-sama,” tegasnya.
Wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Kapuas Hulu ini berpendapat, larangan tersebut sangat logis, mengingat tabung gas melon sudah jelas hanya diperuntukkan bagi orang-orang kurang mampu.
“ASN itu kategori orang mampu, bukan miskin,” timpalnya.
Bahkan, sambung dia, larangan penggunaan tabung gas melon tidak hanya bagi ASN saja, melainkan juga bagi seluruh lapisan masyarakat yang tergolong mampu.

“Pasalnya banyak dari mereka yang tidak malu memakai si tabung ijo tersebut. Mesti ada tindakan tegas supaya tidak disalahgunakan,” harapnya.
Tak hanya itu, Tanjung menambahkan, sejauh ini pendistribusian tabung gas melon di lapangan terindikasi banyak kecurangan. Apalagi keberadaan si ijo kerap langka, sehingga harganya menjadi meroket.

“Saya harap terhadap mereka yang bermain agar menjadi atensi serius Pertamina, pemerintah serta pihak terkait lainnya. Bahkan harus ada penindakan tegas guna memunculkan efek jera serta memberikan pelajaran bagi calon pelaku lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar, H Ria Norsan memastikan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar dalam menyikapi kelangkaan tabung gas elpiji 3 Kg yang kian meresahkan masyarakat.
“Pemprov Kalbar berupaya mengkomunikasikan dengan Pertamina agar kelangkaan elpiji bersubsidi tidak semakin menjadi-jadi,” ucap Wagub H Ria Norsan.

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe