-ads-
Home Rakyat Kalbar Mempawah Antisipasi Banjir, Warga Keruk Sungai Air Hitam

Antisipasi Banjir, Warga Keruk Sungai Air Hitam

Melihat warga bergotongroyong membersihkan aliran Sungai Air Hitam, salah satu perusahaan mengerahkan alat berat dibantu TNI. Ari Sandy

eQuator – Mempawah. Mengantisipasi terjadinya banjir pada musim penghujan, ratusan warga Desa Wajok Hilir, Kecamatan Siantan bergotongroyong melakukan normalisasi Sungai Air Hitam, Kamis (5/11). Keseriusan warga menggugah TNI dan salah satu perusahaan mengerahkan alat berat.

“Hampir setiap tahun, lingkungan warga kami kebanjiran. Makanya, warga berinisiatif melakukan normalisasi dengan cara mengeruk Sungai Air Hitam. Agar aliran air lebih lancar, hingga tidak menggenangi pemukiman warga jika hujan deras,” terang Kepala Desa (Kades) Wajok Hilir, Kecamatan Siantan, Abdul Majid.

Kades Wajok Hilir berterimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi membantu warganya melakukan normalisasi sungai. Mulai dari aparat TNI, perusahaan, Camat, Polsek dan seluruh elemen masyarakat Desa Wajok Hilir. “Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Mudah-mudahan kebersamaan dan kekompokan ini, dapat terus terjalin dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya di lingkungan masyarakat Desa Wajok Hilir,” harapnya.

-ads-

Majid mengatakan, awalnya pengerukan sungai dilakukan warganya secara manual. Sedikitnya ada 300 warga yang terjun langsung dalam kegiatan gotong royong tersebut, agar pengerukan berlangsung cepat dan lancar. “Ada perusahaan yang menawarkan bantuan mengerahkan alat berat. Alhamdulillah, keberadaan alat berat itu sangat membantu warga, dan hasil kerukannya juga lebih cepat, serta aliran sungai menjadi luas,” tuturnya.

Bukan hanya perusahaan saja, tak ketinggalan aparatur TNI pun turun tangan membantu warga melakukan normalisasi Sungai Air Hitam. Suasana kebersamaan pun semakin menambah semangat warga untuk bergotongroyong. “Mudah-mudahan setelah dilakukan pengerukan, lingkungan tempat tinggal masyarakat di Desa Wajok Hilir tidak lagi terendam banjir. Karena jika sudah terendam banjir, maka sangat mengganggu aktivitas masyarakat,” pendapatnya.

 

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version