-ads-
Home Rakyat Kalbar Bengkayang Antisipasi Banjir BPBD Bentuk DTSB

Antisipasi Banjir BPBD Bentuk DTSB

BANJIR. Gang Babi, Jalan Jeranding, Kelurahan Bumi Emas — Bengkayang menjadi langganan banjir di musim hujan. Salah satu penyebabnya, bangunan liar di sungai hingga meluap ke pemukiman warga. KURNADI

eQuator – BENGKAYANG-RK. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Ir Yosef MSi mengaku setiap tahun selalu siaga mengantisipasi bencana, terutama banjir. Di Bengkayang, banjir merupakan siklus tahunan.
“Antisipasi banjir sudah dilakukan, baik melalui pembanguan fisik dan pengadaan. Kita menyediakan perahu karet untuk evakuasi serta pembuatan bronjong penahan tebing agar banjir tidak meluap dan tidak longsor,” kata Yosef, kemarin.
Dikatakan Yosef, banjir di Bengkayang melanda Kecamatan Seluas, Sungai Raya, Sungai Raya Kepulauan dan Ledo. BPBD sudah mengagendakan membentuk Desa Tangguh Siaga Banjir (DTSB) dan diharapkan masyarakat responsif.
“Kami selalu melakukan imbauan, agar warga waspada akan kemungkinan banjir pada musim penghujan. Terutama pada bulan November dan Desember 2015,” jelas Yosef.
Perlu juga warga Bengkayang pahami, terjadinya bencana bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Namun tanggungjawab bersama, sehingga dibentuknya DTSB, setiap saat siap menghadapi kemungkinan bencana.
“Contohnya nelayan bernama Ramli, 54, warga Dusun Karang Utama, Pulau Lemukutan, Sungai Raya Kepulauan (SRK) tewas disambar petir, Kamis (5/11), juga menjadi perhatian BPBD, karena tetap saja itu salah satu bencana,” papar Yosef.
Warga Gang Babi, Jalan Jeranding, Kelurahan Bumi Emas, Anyun, 53, berharap Pemkab Bengkayang melalui BPBD bertindak cepat, tepat dan sigap. Setiap tahun Gang Babi langganan banjir, akibat Sungai Bengkayang selalu meluap.
Lurah Bumi Emas, Laurentius Wahyudi MPd berharap Satpol PP sigap terhadap banyaknya bangunan yang menyalahi aturan. Bangunan itu harus dibongkar. “Seperti pagar warga yang menutup parit di Gang Babi, itu harus dibongkar,” Ucap Yudi.
Salah satu penyebab air meluap, karena bangunan di atas sungai. Jika terus dibiarkan, tentu saja menghalangi arus air yang meluap, hingga banjir tak terelakkan lagi.
“Saya berharap warga tidak mendirikan bangunan sembarangan. Sebelum bangunan itu dibongkar, sebaiknya warga dengan sukarela membongkar sendiri. Karena sudah kami usulkan untuk dilakukan pembongkaran, tinggal menunggu tindakan Satpol PP,” tegasnya.
Kepala Satpol PP Bengkayang, Fabianus Oel MPd menegaskan, jika bangunan warga mengganggu, maka akan dibongkar. “Silakan Ketua RT membuat surat yang ditujukan ke Satpol PP, dilampiri bukti foto, maka akan kita bongkar,” tegas Oel. (kur)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Exit mobile version