-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Angka Pengangguran Pontianak Terbesar di Kalbar

Angka Pengangguran Pontianak Terbesar di Kalbar

Kata Midji, Ibu Kota Memang Seperti Itu

BURU PEKERJAAN. Warga Kota Pontianak antusias mendatangi Gedung PCC Pontianak untuk mendapatkan pekerjaan yang ditawarkan 42 perusahaan di Job Fair 2016, Rabu (31/8). Terlihat mereka sedang mengisi administrasi pendaftaran kerja. Achmad Mundzirin-Rakyat Kalbar.

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Bagi Wali Kota Sutarmidji, wajar jika Pontianak memimpin angka pengangguran 14 kabupaten/kota di Kalbar. Hal itu dikatakannya saat membuka Job Fair 2016 bertajuk “Indonesia Kerja Nyata”, di Pontianak Convention Center (PCC), Rabu (31/8). “Paling tinggi di Kota Pontianak. Ibu Kota memang seperti itu,” tuturnya.

Diakui pria yang karib disapa Bang Midji itu, tujuh persen warga Kota Pontianak merupakan pengangguran. Dari jumlah tersebut, lima persennya merupakan SDM berkualitas. Kendati begitu, ia mengklaim angka kemiskinan di Pontianak selalu menurun setiap tahunnya. Saat ini tinggal lima persen.

“Kedepan, bursa atau lowongan kerja harus diisi Informasi bagaimana mereka bisa menjadi pencipta lapangan kerja. Karena kita banyak anak muda yang paham aplikasi dan IT,” tukasnya. Keahlian tersebut nantinya dapat ditawarkan kepada swasta, juga pemerintah.

-ads-

Terkait Job Fair 2016, lanjut Wali Kota Pontianak dua periode ini, sedikit berbeda dari tahun lalu. Jumlah lowongan kerja menurun, namun perusahaan yang mengikuti Job Fair untuk menyerap tenaga kerja sama dengan 2015.

“Saya berharap bursa tenaga kerja tahun ini dapat terisi tenaga kerja lebih banyak, walaupun lowongannya menurun. Kalau tahun lalu dapat menyerap tenaga kerja hingga 700-900. Tahun ini harus lebih dari angka itu,” pinta Bang Midji.

Di tempat sama, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pontianak Aswin Djafar mengatakan, Job Fair 2016 menyediakan 2.300 lowongan pekerjaan dari 42 perusahaan. Jumlah tersebut diharapkan dapat mengurangi pengangguran di Kota Pontianak, tentunya dengan peningkatan sertifikasi dan kompetensi.

Banyak hotel ikut di Job Fair tahun ini. Dia menyebut, karena masyarakat Kota Pontianak minim kerja di perhotelan yang kini menjamur. Selain itu, yang melamar tidak memenuhi syarat. “Kita akan berupaya memfasilitasi supaya bisa diterima,” tandas Aswin.

Berdasarkan data yang dia pegang, pencari kerja di Kota Pontianak sebanyak 3.000 orang. Angka ini berdasarkan jumlah warga yang mengurus kartu pencari kerja di instansinya.

Sementara itu, masyarakat Pontianak menyambut baik digelarnya Job Fair 2016 tersebut. Salah satunya, Ihwandi (24 tahun). Warga Jalan Dharma Putra Kecamatan Pontianak Utara ini berharap dapat diterima berkerja di salah satu perusahaan peserta Job Fair. Beberapa waktu terakhir, ia sulit mendapat pekerjaan. “Ya, mudah-mudahan saya diterima dan tidak menganggur lagi,” harap lulusan SMK itu.

Senada disampaikan Jul, pengunjung Job Fair lainnya. Warga Jalan Parit H. Husin 1 Kecamatan Pontianak Tenggara itu juga merasa kesulitan mencari pekerjaan di Kota Pontianak. “Yang diterima kerja tidak tergantung skill, melainkan keberuntungan,” tutur pemuda 25 tahun tersebut.

 

Laporan: Achmad Mundzirin

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version