Anak Terkena Tumor, Buruh Lepas Mohon Uluran Tangan

Dian dan kedua orang tuanya

eQuator.co.id – Pontianak. Lasmawan, buruh lepas asal Kuala Dua, Kubu Raya, hanya bisa berbicara lirih saat eQuator.co.id berkunjung ke RSUD Soedarso untuk menjenguk anaknya, Dian Adi Putra, 8, yang mengidap tumor pada kepala belakangnya, Jumat (07/12).

“Saya ini buruh lepas. Jumlah biaya operasi dan lainnya sampai Rp. 17.000.000,00 kurang seratus ribu. Udah terlunasi tiga juta, sekarang utangnya masih ada kurang lebih lima belas juta,” lirih Lasmawan.

Ibu Dian, Mariyeh, pekerjaan rumah tangga, memberikan keterangan bahwa Dian mengalami muntah-muntah dan leher sakit sebelum akhirnya dirujuk ke Soedarso. Dikatakannya, saat menyuapkan makanan pada anaknya, hanya masuk dua sendok namun kemudian ia muntah.

“Muntahnya ada lendir kuning begitu. Bukan ludah. Dian pun sempat merasa silau dengan cahaya dan susah untuk melihat,” jelas Mariyeh.

Saat dirujuk ke Soedarso, Dian segera mendapat penanganan dari dokter dengan melakukan operasi. Sementara itu, untuk mengeluarkan cairan yang berada di kepalanya, tubuh Dian harus dimasukkan selang yang berujung pada saluran pembuangan agar cairan tersebut bisa keluar.

“Cukup sering cairannya keluar. Lepas operasi, Dian ini tidak tidur bahkan sampai hari ini, tepat satu minggu,” jelas Lasmawan.

Saat diajak bicara oleh eQuator.co.id, Dian bisa merespon dengan baik bahkan ia bisa menghitung. Walau begitu, Dian masih sering meracau.

“Badannya jadi kurus, ngomong kadang meracau. Tapi masih bisa berkomunikasi,” kata Mariyeh.

Dengan gaji kotor sekitar Rp. 1.000.000,00 per bulan, Lasmawan meminta kesediaan masyarakat untuk mengulurkan tangan membantu kesembuhan Dian.

“Dian pun harus dirujuk ke Jakarta untuk menjalani operasi lagi. Kami yang orang kecil ini hanya bisa pasrah dengan ketiadaan biaya untuk berobat. Semoga ada masyarakat yang mau membantu kami,” Lasmawan memohon. (bek)