eQuator – Pulau Maya-RK. Dua desa di Kecamatan Pulau Maya, Desa Dusun Besar dan Desa Dusun Kecil boleh dikatakan terisolir. Sebab, dua desa ini belum dapat ditempuh menggunakan akses darat selain menggunakan kendaraan transportasi laut.
“Warga Desa Dusun Besar jika hendak ke Desa Dusun Kecil tidak bisa pakai sepeda motor, melainkan harus menggunakan motor air atau speedboat. Begitu juga sebaliknya. Sebab, jalan yang menghubungkan dua desa ini belum terbuka,” kata pria asal Kecamatan Pulau Maya, Hermansyah kepada Rakyat Kalbar, Senin (14/12).
Dikatakan Hermansyah, pada tahun 2015 ini, infrastruktur jalan untuk menghubungkan dua desa ini sudah dibangun. Hanya saja, kata dia, anggaran yang dikucurkan pemerintah masih terbatas sehingga jalan yang telah dibangun belum mampu menghubungkan dua desa ini. “Untuk jarak tempuhnya lumayan jauh, semoga pada tahun 2016 mendatang, pemerintah kembali melanjutkan pembangunannya,” harapnya.
Herman juga melaporkan, bahwa pembangunan jalan antar dua desa ini juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Hal ini dapat dilihat dengan hadirnya Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus. “Pak Wabup baru-baru ini, telah datang meninjau langsung kegiatan pembangunan jalan penghubung desa itu,” terangnya lagi.
Dari gambar foto yang diperlihatkan, Wabup Idrus yang mengenakan jacket dan celana jeans hitam itu disambut antusias warga desa. Mantan Camat Teluk Batang ini tampak berjalan kaki melihat pekerjaan jalan yang masih berupa pengerasan tanah kuning.
Dalam kunjungannya itu, Wabup Idrus yang mengenakan topi merah, meminta pelaksana pembangunan infrastruktur dapat dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Menurutnya, pemerintah daerah fokus membangun infrastruktur jalan di desa seperti di Pulau Maya agar roda ekonomi terus bergairah. “Jalan merupakan urat nadi ekonomi, jika jalan mendukung maka kegiatan ekonomi akan berjalan dengan baik,” katanya.
Selain Wabup, Wakil Ketua DPRD KKU, Tajudin juga turun melihat kondisi pekerjaan. Legislator Nasdem ini pun menilai, akses jalan antar desa harus dibuka agar desa satu dengan desa lainnya tidak lagi terisolir.
Untuk diketahui, Desa Dusun Besar juga Desa Dusun Kecil merupakan dua desa penghasil ikan. Hasil ikan di dua desa ini dijual ke berbagai daerah seperti di Pontianak. Jika akses jalan darat sudah terbuka, maka hasil laut yang didapat warga lebih mudah dipasarkan. Misalnya, dibawa ke ibukota kecamatan Pulau Maya di Tanjung Satai.
Laporan: Kamiriludin
