eQuator.co.id –SENGAH TEMILA. Warga Desa Senakin Kecamatan Sengah Temila, Landak, cemas dengan kondisi jembatan desanya yang nyaris roboh akibat terjangan air hujan beberapa hari ini.
Mereka gotong royong memasang tanda batas bahaya di tengah jembatan jalan raya di Pasar Senakin, nyaris roboh, Rabu (16/8) sekitar pukul 05:00 Wib.
Para pengguna jalan yang melewati dari ke Senakin diminta waspada dan hati-hati melintas jembatan tersebut. Beruntung separoh jembatan masih bisa dilalui.
“Kami memasang tanda batas ini supaya diketahui kalau jembatan ini nyaris roboh sebelah akibat hujan deras, air pasang,” ujar Mardiro, kepala desa Senakin, kepada Rakyat Kalbar.
Seperti diperingatkan Metereologi dan Geofisika via Rakyat Kalbar dan portal ini, hujan deras melanda benerapa kabupaten yang dapat berakibat banjir.
Hujan deras hampir tiga jam di Kabupaten Landak sejak pukul 17:00 sampai 19:00 meluapkan sejumlah anak sungai serta Sungai Ngabang. Menyusul pada pagi hari air naik hingga ke jalan raya.
“Air dari hulu sungai menghanyutkan berbagai sampah sehingga sangkut di jembatan tersebut. Itulah yang menyebabkan jembatan di bagian hulu retak dan nyaris roboh,” ungkap Mardiro.
Dari pukul 05:00 sampai pukul 08 :00 pagi air sudah berangsur surut. Warga melihat kondisi jembatan retak, sehingga masyarakat heboh dengan kondisi itu.
“Untuk mengantisipasi yang pertama ini, kami dari masyarakat desa Senakin gotong royong untuk memasang tanda batas jembatan yang retak itu. Supaya masyarakat luar yang melintas bisa berhati-hati,” pungkas Mardiro. (ius)
