eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Resmi menjabat sebagai General Manager Unit Induk Wilayah (UIW) PLN Kalimantan Barat, Agung Mudifi langsung tancap gas. Dia menargetkan untuk meningkatkan kepuasan serta mengurangi adanya komplain dari pelanggan.
Agung Murdifi, sebelumnya menjabat sebagai Vice President Public Relation pada Coorporate Communication and CSR Direktorat Human Capital Management PT PLN (Persero) Kantor Pusat. Kini ia menggantikan GM PLN UIW Kalbar sebelumnya, Richard Safkaur.
“Intinya kita bekerja keras melayani pelanggan, bagaimana memuaskan pelanggan, mengurangi pemadaman kita berupaya bagaimana tidak ada komplain dari pelanggan sehingga. Sehingga sangat indah bila yang mereka sampaikan adalah terima kasih PLN kepada kami,” ujar Agung Murdifi saat pisah sambut di Qubu Resort, Kubu Raya, Rabu (16/1) malam.
Di samping itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalbar. Dia juga akan menggiatkan edukasi terhadap masyarakat khususnya pelanggan tentang PLN.
“Terlebih terkait persoalan yang kerap dihadapi PLN adalah gangguan yang diakibatkan layang-layang yang mengganggu sistem kelistrikan. Untuk itu juga dibutuhkan peran media agar dapat mengomunikasikan kepada pelanggan. Sehingga PLN bisa menyalurkan listrik dengan baik dan masyarakat dapat menikmati,” ungkapnya.
Sementara itu, Richard Safkaur menyampaikan, ketika awal kehadirannya di Kalbar, kondisi PLN baru rampung dari pemadaman khususnya di sistem Khatulistiwa.
“Namun bersyukur dalam kurun waktu setahun ini sudah kembali normal. Kita berharap dengan surplus daya yang kita miliki dapat memperbaiki layanan, paling tidak kurangi pemadaman bergilir. Strateginya dengan memperkecil frekuensi pemadaman akibat gangguan, bahkan ini dijadikan program utama sehingga sekarang mulai aman,” terang Richard.
Richard menyebutkan, pihaknya juga telah memnpersiapkan roadmap untuk GM PLN UIW yang baru. Terkait bagaimana PLN dapat hadir hingga ke pelosok negeri, dengan mengaliri desa-desa yang belum tersentuh listrik.
“Kita sudah siapkan peta atau roadmap-nya. Tinggal anggarannya saja. Sejauh ini untuk kecamatan yang sudah teraliri listrik sudah diangka 100 persen,” pungkasnya. (ova)