eQuator – Ketapang-RK. Mantan Bupati Ketapang, Henrikus meminta seluruh pelaksana Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Ketapang bekerja jujur dan profesional. Jangan sampai ada petugas maupun pengawas penyelenggara Pemilu yang memihak salah satu calon sehingga mengkhianati suara masyarakat.
Demikian dikatakannya ketika ditemui usai memberikan suara di TPS 14 Kelurahan Tengah, Rabu (9/12).
Henrikus yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Ketapang ini, mengimbau seluruh pendukung pasangan calon tak menyebarkan isu-isu yang dapat membuat masalah atau memancing ketidakkondusifan wilayah Ketapang. “Masyarakatpun kita minta tidak mudah terpengaruh isu yang memecah-belah warga Ketapang yang selama ini dikenal kondusif dan aman,” mintanya.
Kepada seluruh pasangan calon, pendukung pasangan calon maupun masyarakat umum juga diminta tak mudah melakukan tindakan anarkis jika terjadi permasalahan dalam proses Pilkada ini. Pemerintah tentu telah menyiapkan jalur hukum yang dapat di tempuh.
“Selesaikan dengan melalui jalur hukum yang ada, jangan main hakim sendiri,” imbaunya.
Ia pun meminta seluruh aparat keamanan baik pihak kepolisian, TNI bertindak netral dan tegas dalam menindak segala pelanggaran yang ada selama Pilkada. “Tentunya Hukum adalah panglima yang harus ditegakkan, terlebih jika dilihat sebelum Pilkada memang cenderung kondusif,” katanya.
Namun, ia menilai yan rawan justeru pada pasca Pilkada, karena sudah bicara soal menang dan kalah. Semua harus waspada jangan sampai terpancing isu-isu tidak benar dan kita harus menjaga keamanan dan kekondusifan Ketapang bersama.
