eQuator – Belitang Hulu-RK. Tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Sekadau sebulan terakhir, mulai berdampak buruk terhadap infrastruktur jalan. Satu diantaranya, ruas jalan menuju Kecamatan Belitang Hulu, tepatnya di kawasan SP 2, Desa Padak.
Jalan di daerah tersebut yang masih berbentuk jalan tanah, membuat rentan kerusakan. Saat musim penghujan seperti ini, jalanya jadi licin dan berlumpur. Jalan juga membentuk kubangan yang susah dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
“Mau pelan-pelan dan tau caranya, kalau tidak bisa nyangkut dilumpur,” ujar Stefanus Joy, salah seorang warga Belitang Hulu kepada sejumlah wartawan di Sekadau, Kamis (3/12).
Ia mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan utama yang sering dilalui oleh pengendara, baik warga maupun kendaraan perusahaan yang mengangkut sawit. Kerusakan jalan berdampak pada lambatnya arus transportasi.
Joy juga mengatakan, jika biasanya perjalanan dari Sekadau menuju Belitang Hulu dapat ditempuh dalam empat jam, kini bisa lebih lambat dua kali lipat hingga delapan jam lamanya.
Ia juga mengatakan, beberapa hari lalu ia baru saja melintas wilayah tersebut menuju Sekadau menggunakan kendaraan roda empat. Namun, mobil yang ia tumpangi bersama rekan-rekannya, terbenam saat melewati jalan di kawasan Padak itu.
“Tak jarang, kendaraan roda empat bahkan roda enam yang amblas harus ditarik menggunakan alat berat,” kenangnya. (bdu)