eQuator – Sekadau-RK. Persaingan dibidang transportasi angkutan umum sangat tinggi. Saat ini, banyak mobil angkutan umum yang beroperasi, baik yang legal maupun yang non legal.
Salah satu yang cukup meresahkan adalah taksi gelap. Keberadaan mereka dinilai mengancam mobil angkutan umum resmi.
“Saat ini jumlah penumpang kita sangat menurun. Banyak yang sudah beralih meggunakan taksi,” keluh Surya, salah seorang sopir mobil travel perusahaan bus Adau Transport Service (ATS) dijumpai Rakyat Kalbar di Terminal Lawang Kuari Sekadau, Kamis (3/12).
Harga yang relative murah dan layanan yang tak jauh beda, ternyata belum mampu membuat mobil angkutan umum menjadi primadona. Saat ini, menumpang mobil taksi jenis minibus seperti inova, tampaknya sudah menjadi trend bagi penumpang. “Kita tidak tahu pasti ada penyebabnya,” ucap Surya.
Surya meyakini, kebanyakan dari taksi itu tidak memiliki izin yang legal. Paling tidak, mereka tidak menggunakan plat angkutan umum sebagaimana mestinya.
Kondisi seperti ini, sejatinya tidak boleh dalam dunia transportasi. Soalnya, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tidak jelas siapa pihak yang harus bertanggungjawab.
Karena itu, Surya mendesak agar pihak terkait melakukan penertiban terhadap taksi gelap. “Kita sih tidak melarang orang berusaha, tapi caranya harus legal,” tandas Surya. (bdu)