eQuator – Ngabang-RK. Panitia adat budaya Robo’-robo’ Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak berencana menggelar ritual Robo’-robo’ ke XIII yang dipusatkan di Desa Karangan Kecamatan Mempawah Hulu pada 9 Desember mendatang.
Ketua Panitia, Mardani mengatakan sejumlah kegiatan akan dilaksanakan dalam kegiatan Robo’-robo’ tersebut, antara lain: bakti sosial di rumah adat Melayu dan di pemakaman, ziarah akbar dipemakaman Penembahan Adiwijaya dan makam tiga bersaudara yakni, Tan Kafi, Tan Baiduri dan Tan Muhammad Yunus.
Kemudian digelar juga kegiatan buang-buang telur di sungai Mempawah Hulu dan kegiatan sakral pemanjatan doa tolak bala pada hari puncak kegiatan.
“Ada juga pagelaran seni dan budaya seperti lomba stand tingkat RW, lomba karaoke, lomba marah-marah, lomba kebaya kreasi dan lomba nasi tumpeng serta permainan rakyat lainnya,” kata Mardani, Rabu (2/12) di Ngabang.
Dijelaskannya, penyelenggaraan upacara gelar adat Robo’-robo’ tersebut nasional dan merangkul berbagai potensi budaya dari berbagai etnis yang ada di Landak.
“Sedangkan maksud dan tujuan kami menyelenggarakan gelar adat budaya Robo’-robo’ ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan tali persaudaraan, sehingga akan terwujudnya keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara didalam NKRI,” terangnya.
Ia menambahkan, gelar adat budaya Robo’-robo’ tersebut merupakan agenda rutin Pemkab Landak. “Acara ini kita gelar karena dipandang sebagai momentum yang sangat tepat untuk memanjatkan doa tolak bala’, memohon kepada Penguasa Jagat Raya agar dijauhkan dari wabah, petaka, bencana dan marabahaya lainnya,” jelas Mardani.(ius)