BNNP Kalbar Dilaporkan Pengacara ke Budi Waseso

Ketemu Klien di Lounge River-X, Tiba-tiba Dirazia

LAPOR BUDI WASESO. Sya’bandi keluar dari kantor BNNP Kalbar Jalan Paris 2, Pontianak Tenggara, mengantar surat tebusan atas laporannya ke Komjen Pol Budi Waseso, Rabu (2/12). ACHMAD MUNDZIRIN

eQuator – Pontianak-RK. Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalbar dilaporkan Sya’bandi, SH, pengunjung Lounge River-X Aston Hotel Pontianak ke Komjen Pol Budi Waseso, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI).

“Saya dikriminalisasi,” jelas Sya’bandi, pengunjung Lounge Aston Pontianak yang berprofesi sebagai pengcara itu dalam jumpa persnya kepada wartawan di Kantor Peradi, Jalan Sulawesi, Pontianak Selatan, Selasa (2/12).

Dia akan melaporkan secara tertulis kepada Bapak Budi Waseso, tentang tes urine yang dilakukan BNNP Kalbar di tempat hiburan, Sabtu (26/11) lalu.

Diceritakan Sya’bandi, keinginannya duduk di lounge lantai dua Aston Hotel Pontianak itu untuk menemui kliennya. Baru memesan minuman, tiba-tiba ada yang bilang razia. “Saya santai saja. Karena saya tidak terkontaminasi dengan Narkoba,” ungkapnya.

Kemudian Sya’bandi menghubungi salah seorang temannya, bahwa di lounge yang diduduknya tersebut di razia BNNP Kalbar. Mendengar hal itu, temannya pun mengingatkan dirinya untuk berhati-hati. “Ini bahaya bang. Bukan apa nanti tes urine. Bukan masalah takut, negatif bisa jadi positif,” begitu kata Bandi menirukan ungkapan temannya yang meminta dirinya untuk berhati-hati, kalau di tes urine oleh BNNP Kalbar.

Ingin membantu Sya’bandi, temannya itu memberikan urinnye kepada sang pengacara. Karena temannya itu bersih dari Narkoba. Urine temannya diperiksa BNNP.

“Saat disuruh bung air seni, saya pun diikuti dan diawasi benar-benar oleh petugas BBNP. Anehnya yang lain tidak,” katanya.

Selesai memasukan urine temannya ke dalam tabung yang disediakan petugas BNNP, seolah itu uriennya sendiri, Bandi pun menyerahkannya kepada petugas BNNP. “Saat saya mau melihat pengecekan urine seperti apa, malah diusir, disuruh pergi jauh-jauh,” kesal Bandi.

Setelah selesai tes urine, terkaan temannya yang memberikan urine untuknya itu benar. “Saya terkejut, benar-benar positif Narkoba hasilnya,” ujarnya.

Padahal itu bukan urine Bandi. Itu urine temannya yang tidak mengonsumsi Narkoba. “Kalau urine saya yang kasihkan, maka tidak kan ada bukti dan saksi dalam malasah ini,” ungkap Bandi seraya mengatakan rekannya itu siap bersaksi atau memberikan keterangan.

Pengacara ternama di Kalbar ini menegaskan, apa yang dilakukan BNNP tersebut, ibarat sulap. Bim salabim abrakadabra. Sembarangan menyimpulkan urine seseorang itu positif Narkoba. “Saya minta Kepala BNNP Kalbar menindak oknum-oknumnya yang berbuat curang,” tegas Bandi.

Maksud dari curang, karena petugas BNNP hanya membidik pengunjung Tempat Hiburan Malam (THM) yang punya bobot. Mereka dikriminalisais dan menjadi sapi perah. “Saya tidak terima diperlakukan dan dikriminalisasi seperti ini,” tegasnya.

Bandi juga menyebutkan oknum BNNP Kalbar dicurigai mengonsumsi Narkoba. “Salah satunya bernama B. Dia juga kami curigai menggunakan Narkoba,” tudingnya.

Tak hanya membahas soal tes urine, Bandi juga membahas persoalan rehabilitasi yang dilakukan BNNP. “Rehabilitasi macam apa ini, cuma wajib lapor. Bukan diobati dan bukan diapa-apakan agar sembuh. Melainkan dijadikan sebagai lahan pihak-pihak mencari keuntungan,” kesalnya.

Mengenai rehabilitasi yang harus menjadi rawat inap, tetapi dijadikan rawat jalan. Dia menduga itu terjadi karena pemakai memberikan sejumlah uang. “Saya juga mencurigai tentang memberikan sejumlah uang agar tidak direhabilitasi. Ini bukan rahasia lagi,” ungkap Bandi.

Ketika melaporkan BNNP Kalbar ke Komjen Pol Budi Waseso, Bandi juga memberikan tembusan kepada BNNP Kalbar. Selasa (2/12) siang dia mendatangi kantor BNNP Kalbar di Jalan Paris II Pontianak Tenggara. Sayangnya Bandi tidak berjumpa Kepala BNNP Kalbar maupun Kabid terkait tes urine tersebut. “Saya hanya menitipkan surat tembusan itu kepada security,” katanya.

Dikonfirmasi, Kasi Intelijen BNNP Kalbar, Kompol Sukadi mengaku sudah menjalankan tes urine sesuai ketentuan dan SOP kepada seluruh pengunjung River-X Aston Pontianak. “Hak dia (Sya’bandi) mau bicara seperti apa. Yang jelas besok (hari ini) pembuktiannya. Dan kami akan konfrontirkan di kantor BNNP Kalbar,” tegas Sukadi. (zrn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.