eQuator – Nasib guru di daerah jauh dari kata baik, meski tunjangan mereka sudah dinaikkan. Tengoklah rumah dinas guru SDN 02 Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak. Miris, nyaris ambruk, atapnya tidak ada, bahkan sudah diselubungi tanaman merambat. Intinya, tak layak ditempati.
Ditemui Rakyat Kalbar, Kepala Sekolah tersebut, Matias Lopo mengungkapkan masalah yang dia hadapi. “Guru di sekolah kami ada sembilan orang, terdiri dari tujuh guru PNS dan dua guru honor,” ujar Matias, Selasa (1/12).
Selain problem pemenuhan fasilitas anak buahnya, dalam waktu dekat, ia akan menghadapi masalah lain. Kekurangan tenaga pengajar. Diungkapkan Matias, satu guru memasuki masa pensiun bulan ini. Tahun depan, ada dua orang lagi.
“Jadi, kalau tidak ada penambahan, maka tinggal enam guru,” jelasnya.
Ia berharap ada penambahan guru untuk mengganti yang pensiun dan upaya untuk merehab rumah dinas mereka. “Sebab, kalau ada guru baru pasti dia juga perlu rumah. Apalagi, kalau asal guru yang baru itu dari luar,” tutup Matias.
Laporan: Antonius
Editor: Mohamad iQbaL