Wilayah Kota Endemik DBD

Fogging di Sejumlah Pemukiman Warga

ilustrasi. net

eQuator – Sanggau-RK. Sedikitnya 12 petugas diturunkan Dinas Kesehatan kabupaten Sanggau, untuk melakukan pengasapan (fogging) di sejumlah kawasan pemukiman di Sanggau.
Fogging dilakukan, sebagai langkah antisipasi memasuki pergantian musim kemarau ke musim penghujan, untuk menekan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di musim hujan.

“Sejak 7 November kemarin, ada sekitar 12 petugas dari Dinas Kesehatan, kalau di kecamatan mereka ada petugasnya yang langsung dari kecamatan, jadi kami ada kerja sama dengan kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, dr Jones Siagian M Qih, Selasa (24/11)
Jones menerangkan, pengasapan di sejumlah kawasan pemukiman, terutama yang menjadi endemik kasus DBD, yakni delapan kecamatan di kabupaten Sanggau.
“Istilahnya itu, sebelum masa penularan kami antisipasi, selalu kami lakukan langkah-langkah fogging seperti itu. Wilayah yang di fogging kalau di Sanggau ini total ya, seluruh wilayah pemukiman yang termasuk dalam kategori endemis,” terangnya
Dijelaskannya, pihaknya saat ini memang memfokuskan ke sejumlah kawasan pemukiman baik di kawasan Sanggau kota, maupun di pemukiman di daerah lain, yang tercatat sebagai kawasan endemik DBD. “Kalau di kecamatan, atau di daerah itu tidak semua, kecuali yang termasuk endemis tinggi,” jelasnya
Selain fogging, masyarakat juga diminta melaksanakan pola hidup bersih dan sehat dan menerapkan 3M: Mengubur, Menguras dan Menutup tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk.
“Kemudian sekarang ini sebenarnya ada plusnya, yakni pakai lotion anti nyamuk atau pakai kelambu sewaktu tidur, tapi karena sekarang sudah ndak begitu ngetrend lagi pakai kelambu, bisa gunakan lotion anti nyamuk saja, itu saja sebenarnya kuncinya,” urainya
Tanpa peran serta warga masyarakat untuk menggalakkan 3M tersebut, Dinkes sangat sulit sekali menekan angka kasus DBD.
Upaya lain pun telah disampaikannya kepada sejumlah Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sanggau, untuk melaksanakan kerja bakti bersama warga masyarakat di desa masing-masing, namun hal ini menurutnya masih belum optimal, lantaran kesadaran sebagian warga belum terlihat untuk membersihkan lingkungannya.
“Sebenarnya kita sudah meminta Kades-Kades untuk mengkoordinir, tapi ya ada saja hambatannya, kadang-kadang masyarakat kita ini belum terbiasa untuk seperti itu,” paparnya
Jones menambahkan, tak jarang ia meninjau langsung pemukiman-pemukiman penduduk di Kabupaten Sanggau, sehingga mengetahui betul, rendahnya kesadaran sebagian warga masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
“Walau tidak sedikit juga masyarakat yang sudah peduli. Jadi di beberapa kecamatan mereka sudah melakukan itu, memang kelihatan bahwa angka kasus demam berdarah di sana itu memang rendah,” pungkasnya.

 

Laporan: Kiram Akbar

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.