eQuator.co.id – PONTIANAK. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak melalui Unit Pemeliharaan Saluran terus membersihan parit-parit saluran utama. Hal itu dilakukan untuk memperlancar saluran air.
Sehingga, jika terjadi hujan lebat, tidak terjadi genangan berkepanjangan. Selasa malam (24/12/2019) pembersihan saluran air dilakukan di Parit Tokaya. Tepatnya di pemukiman warga dari di Gang Dungun, Pontianak Selatan.
Saluran parit di situ memang terjadi pendangkalan. Akibat banyaknya sampah.
“Karena itu, kita lakukan pengerukan lagi. Supaya, fungsi Parit Tokaya berfungsi maksimal,” kata Kasi Pemeliharaan Saluran, Dinas PU Kota Pontianak, Ya’ Syamsudin, Kamis (26/12/2019).
Menurutnya, pemeliharaan saluran air rutin dilakukan pihaknya. Terutama di bulan Desember ini. Sebab, curah hujan sangat tinggi. Karena itu, seluruh parit mesti dipastikan tidak tersumbat.
Ya’ Syamsudin mengatakan, warga juga bisa membuat aduan jika di wilayahnya terdapat drainase yang tersumbat. Aduan seperti itu dipastikannya akan segera ditangani.
“Sampai hari ini, kita terus melakukan pembersihan selokan. Kita mengantisipasi agar tidak terjadi penyumbatan di seluruh saluran parit yang ada,” katanya.
Ya’ Syamsudin mengungkapkan, penyumbatan saluran air sebagian besar masih disebabkan oleh sampah yang dibuang sembarangan. Sampah-sampah itu pun menyebabkan saluran air menjadi dangkal.
“Lumpurnya naik. Lama-lama lumpur itu, menumpuk. Ahirnya, terjadi lah penyumbatan,” terangnya.
Mengingat Desember adalah siklus musim hujan, dia pun mengimbau masyarakat Pontianak agar menjaga lingkungannya. Dengan memelihara saluran air yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kemudian, jangan lagi ada warga yang membuat bangunan liar di atas parit. Saluran air harus kita jaga bersama, agar lingkungan kita tidak bajinr,”pungkasnya. (abd/*)