7 Tapak Tower Masuk Tanagupa, PLN Bangun Gedung Pusat Informasi
eQuator.co.id – KAYONG UTARA. Miliki 7 titik tapak tower SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana yang melalui kawasan Taman Nasional Gunung Palung (Tanagupa), PLN lakukan kerjasama dalam pembangunan Gedung Pusat Informasi Tanagupa. Bantuan sekaligus launching dan kerjasama ini merupakan tanggung jawab PLN yang melintasi kawasan tersebut.
“Mengenai kerjasama kita (PLN) sudah melakukan kerja sama dengan Tanagupa ini sejak tahun 2018 lalu, hal ini juga lantaran kami memilki 7 titik tapak tower SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana yang melalui kawasan Tanagupa. Jadi, kerja sama ini merupakan bentuk tanggung jawab PLN yang melintasi Tanagupa,” terang Senior Manager Pertanahan Dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Barat (UIP) Kalbagbar, Efrizon dalam keterangannya saat meresmikan Pusat Informasi Tanagupa di Sukadana, Kamis (19/12) kemarin.
Sejauh ini, kata dia, lingkup kerja sama antara PLN dan Tanagupa antara lain meliputi, perlindungan dan pengamanan kawasan hutan; rehabilitasi kawasan hutan; penyediaan saran dan prasarana; konservasi flora dan fauna; dan tentunya pembangunan 7 tapak tower SUTT 150 kV Ketapang-Sukadana.
Sepanjang tahun 2019 ini, PLN bersama dengan Tanagupa dan juga Untan telah melakukan rehabilitasi kawasan TNGP dengan pembibitan dan penanaman, pembangunan Gedung Pusat Informasi ini, dan pengadaan sarana-dan prasarana lainnya.
“Ini juga semata-mata untuk mewujudkan pembangunan strategis kelistrikan yang merupakan kepentingan umum yang tetap memperhatikan aspek kelestarian alam dan tetap sejalan dengan upaya kami untuk mempertahankan fungsi kawasan konservasi Tanagupa,” paparnya.
Di samping itu, lanjut Efrizon, dalam beberapa tahun mendatang, SUTT yang telah dibangun tersebut nantinya akan tersambung ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa yang memiliki pasokan daya listrik berlebih. Sehingga nanti daya tersebut dapat tersalurkan ke arah Kayong Utara, Ketapang dan sekitarnya.
“Dengan demikian listrik yang diterima oleh masyarakat akan lebih andal dan minim gangguan. Maka dari itu kita meminta dukungan dan doa masyarakat agar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dapat berjalan lancar dan tetap selaras dengan kelestarian alam sekitar,” lugasnya.
Sementara itu, Sekditjen KSDAE KLHK, Herry Subagiadi, menyebutkan, keberadaan Gedung Pusat Informasi Tanagupa ini diharapkan dapat menjadi satu kebaikan, utamanya menumbuhkan rasa kesadaran bagi masyarakat terhadap kelestarian lingkungan. Selain itu juga dapat bermanfaat khususnya dalam kaitan pendidikan konservasi pemberian informasi yang benar bagi masyarakat luas.
“Terlebih dengan keterlibatan PLN dalam pembangunan SUTT, secara tidak langsung satu persoalan seperti kelistrikan yang terjadi di daerah tersebut dapat teratasi,” ucap Herry.
Dikatakan dia, dalam hal ini, dukungan Pemerintah Kabupaten tentu sangat diperlukan. Termasuk dorongan stakeholder lainnya, baik iaparat penegak hukum, LSM dan media massa.
“Dengan begitu, kerjasama yang dilakukan tentu sesuai dengan tupoksinya, dengan harapan dapat melestarikan Tanagupa kedepannya, sehingga masyarakat KKU akan merasakan inilah kekayaan kami,” tutur Herry.
Mewakili Bupati, Sekda KKU, Hilaria Yusnani, mengatakan, kehadiran Taman Nasional Gunung Palung merupakan sebuah anugrah yang dimiliki daerahnya, karena lebih dikenal. Terlebih, keberadaan taman nasional ini didukung dengan kehadiran pusat informasi.
“Tentu ini akan mempermudah khususnya bagi pemerintah dalam mensosialisasikan utamanya dari sisi pariwisata,” katanya.
Pembangunan pusat informasi ini juga didukungan dengan keberadaan listrik yang akan di pasok secara prima. Sehingga akan menambah nilai tambah dan menjawab persoalan kelistrikan yang terjadi di daerah tersebut.
“Di pusat informasi Tanagupa ini juga memiliki fasilitas ruang edukasi tentu akan mempermudah siswa dalam belajar dan lebih mengenal TNGP,” pungkasnya. (ova)