eQuator – Singkawang-RK. Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang masih satu tahun lagi. Tetapi persaingan Bakal Calon (Balon) nampaknya sudah mulai memanas. Spanduk bergambar Andi Syarif pun jadi korban, bagian matanya dirobek orang yang tidak bertanggungjawab.
“Sewaktu saya ingin menghadiri undangan pernikahan di Sun Moon Minggu sore, saya kaget melihat spanduk ucapan selamat saya dirobek,” kata Andi Syarif TUW ST MT MSi(Han) sepulangnya dari menghadiri resepsi pernikahan tersebut, Minggu (22/11).
Spanduk Andi itu bukannya sosialisasi Balon Walikota Singkawang, melainkan berisi ucapan selamat berbahagia kepada kedua mempelai yang melangsungkan resepsi pernikahan di Sun Moon Jalan Kalimantan. Salah seorang mempelai merupakan anak dari temannya.
Andi sudah lupa kapan undangan pernikahan itu diantar ke kediamannya di Jalan Pramuka. “Seperti biasa, begitu mendapatkan undangan, saya buatkan ucapan selamat. Maksud saya ingin turut berbahagia atas mempelai dan keluarganya. Lagi pula, kalau semisal saya tidak sempat hadir, spanduk itulah bentuk penghargaan saya,” katanya.
Membuatkan ucapan selamat seperti di Sun Moon itu, memang sudah menjadi kebiasaan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Singkawang ini. Bahkan jauh hari sebelum menasbihkan diri akan bertarung memperebutkan kursi nomor satu dalam Pilwako Singkawang 2017 mendatang. “Bukan baru ini saja saya membuat ucapan selamat seperti ini, memang dari dulu,” ungkapnya.
Tetapi maksud hati Andi tidak kesampaikan. Dia malah menuai kekecewaan, lantaran spanduknya dirobek orang yang tidak bertanggungjawab, tepat di bagian kedua mata gambarnya. “Niatnya mau ikut berbahagia dengan kedua mempelai. Kita berharap juga pihak keluarga merasa senang dengan ucapan selamat itu. Tetapi ternodai dengan perusakan ini, terus terang saya merasa kecewa,” ucap Andi.
Spanduk walimatul ‘ursy bergambar Andi tersebut berukuran 60×1,5 meter, dan satu-satunya yang terpasang di halaman Sun Moon, lokasi resepsi. Setiap tamu undangan yang hadir, dipastikan akan melihat spanduk tersebut. “Sudah robek seperti itu, dibiarkan begitu saja, sampai saya menghadiri undangan, seolah-olah sengaja ingin mempermalukan saya,” sesalnya.
Andi tidak mengetahui siapa yang tidak senang dengannya sampai merobek ucapan selamat berbahagia itu. “Tidak mungkin tuan rumah yang tidak senang. Kalau memang mereka tidak senang, mengapa mengundang saya untuk menghadiri pernikahan tersebut,” katanya.
Dia menduga, perusakan ini juga terkait permasalahan politik. Mungkin para pesaing tidak senang atas kesediaannya untuk menjadi Calon Walikota Singkawang periode mendatang. “Fenomena seperti ini memang sering terjadi. Sebelumnya, spanduk atau baliho saya sering hilang, hal ini tidak terjadi pada baliho lainnya,” ungkap Andi.
Atas fenomena penghilangan dan perusakan spanduk atau baliho ucapan selamat ini, sedikit banyak membuat Andi merasa terancam. “Sedikit banyak memang ada (merasa terancam, red), tetapi saya tidak akan melaporkan hal ini ke aparat berwenang. Saya hanya berharap, oknum yang tidak bertanggungjawab itu menghentikan perbuatannya,” tuturnya.
Andi memastikan, fenomena seperti bukan rekayasa dari pihaknya, semisalnya untuk sensasi atau segala macam. “Ini bukan rekayasa saya untuk mencari sensasi, ini murni perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab yang menimbulkan kekecewaan, terutama bagi saya pribadi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Tersenyum, para pendukung Andi Syarif, M Abddurahman biasa saja menanggapi perusakan spanduk dari figur yang diusungnya itu. “Kami menyikapinya dengan tersenyum saja,” katanya.
Abdurrahman fenomena perusakan gambar Andi Syarif itu dari sisi positifnya saja. “Biasalah, semakin tinggi suatu pohon, tentunya semakin kuat pula angin yang menerpanya,” ujarnya berpribahasa.
Kendati demikian, Abddurrahman tetap menyayangkan adanya perusakan spanduk tersebut. “Bentuk penghormatan Andi Syarif kepada mempelai dan keluarga ternodai. Secara langsung atau tidak, ulah pelaku yang tidak bertanggungjawab itu telah mencederai hari bahagia kedua mempelai,” tutupnya.
Laporan: Mordiadi