Separo Pontianak Macet Total

Gubernur Ubah Jadwal

MUAAACEEEET. Suasana lalu lintas Kota Pontianak pada malam hari kemarin (14/10). Repro/Netizen

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sudah diprediksi. Kebijakan menutup Jembatan Kapuas 2 (JK2) selama 12 jam pukul 12:00-24:00 WIB, dipastikan bikin macet parah jalur jalan raya Pontianak Selatan, Timur, dan Utara.

Terbukti, separo Kota Pontianak dilanda trafficjam alias macet berat, Senin (14/10) mulai pukul 12:00 hingga jelang tengah malam. Antrean kendaraan mengular dari dan ke Pontianak Utara dan Timur, lewat Jembatan Kapuas 1 hingga ke Jalan Imam Bonjol-Adisucipto yang jaraknya puluhan kilometer.

Bayangkan, kendaraan (mobil) dari Gerbang Untan ke Kantor PDAM Kota yang berjarak sekitar 300 meter, ditempuh nyaris 2,5 jam dari bakda asar hingga jelang azan magrib. Karena jalur tersebut merupakan pertemuan arus dari Jalan Adisucipto-Sungai Raya KKR, dan dari arah Jl Tanjungpura-Jl Gajah Mada.

Pengendara coba pintar-pintar lewat Jl Budi Karya. Eh malah tambah macet. Ratusan truk-truk besar kecil, mobil umum, dan ribuan sepeda motor berlomba menerobos sisa jalan sempit yang tersedia.

“Kalau seminggu jak cam ini, tadak bise kerje kite!” teriak supir truk. Lantas klakson sepeda motor pun bikin kacau jalanan.

Terlebih jam pulang kerja. Hingga pukul 19.00, lalu lintas penyeberangan JK1 lumpuh. Dan dari Siantan, Pontianak Utara, pun kendaraan menjerit-jerit. Apa daya. Mereka mesti diam di tempat. Pasalnya, kebijakan menutup JK2 otomatis membuat beban yang harus ditanggung JK1 amat berat.

Yang bikin parah adalah timing yang tidak tepat, pas pada jam-jam sibuk seluruh arus jalan kota. Itulah yang menjadi masalah berat arus lalu-lintas kemarin. Seperti dikatakan Ahmad Darwis.

Warga Kubu Raya yang tinggal di Desa Kapur itu menyayangkan jadwal penutupan JK2 justru dilakukan saat jam-jam aktivitas padat. Ia berharap Pemprov Kalbar yang punya gawe meninjau jadwal buka tutup JK2.

“Baiknya ditutup pukul 18:00 sampai 06:00 aja ya, agar tak macet, sebab pagi sampai sore semua orang pulang pergi beraktivitas,” saran Darwis yang terjebak macet total di JK1 saat pulang kerja, Senin (14/10) sore.

Sore kemarin, Bang Midji pun mencuit di akun media sosialnya. Begini cuitan pemilik nama panjang Sutarmidji itu: Melihat kondisi macet parah krn ada perbaikan jembatan Kapuas 2, maka buka tutup perbaikan mulai besok sbb.

  1. Pagi dari jam 05:00 buka hingga jam 10:00.
  2. Jam 10:00 hingga jam 15:00 atau jam 3 sore tutup.
  3. Dari jam 15:00 hingga jam 22:00 atau jam 10:00 malam buka.
  4. Jam 22:00 hingga jam 05:00 tutup.

“Mohon maaf, tapi klu tak segera diperbaiki krn ditabrak tronton bawa mesin pembangkit listrik maka kondisi jembatan akan semakin parah,” cuit Gubernur Kalbar itu.

Kebijakan penutupan JK2 terpaksa dilakukan Pemprov karena aktivitas pemasangan bracing oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kalbar. Perbaikan itu diperkirakan akan berlangsung selama 20 hari. Artinya, selama itu pula jadwal penutupan JK2 diberlakukan.

Ternyata salah duga. Penutupan saat siang bedengkang kemarin membuat arus lalu-lintas benar-benar macet total.

Akhirnya, Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar memutuskan membuka JK2. “Kami buka jam jam 19:00 WIB tadi, ini kita lakukan untuk memecah kemacetan di Jembatan Kapuas 1,” tutur Manto, Kepala Dinas Perhubungan Kalbar, dihubungi Rakyat Kalbar lewat telepon, kemarin (14/10) petang.

Manto mengaku, pihaknya banyak menerima masukan atas fenomena kemacetan panjang pasca diberlakukannya penutupan JK2 pada pukul 12:00 hingga 24:00 sepanjang Senin.

“Dari masukan-masukan itu, kami melakukan evaluasi bersama instansi-instansi terkait,” sebutnya. Sampai tadi malam, para pejabat dinas terkait membahas kemacetan dan solusinya.

Adapun hasil evaluasi itu, kata Manto, disepakati jadwal buka tutup JK2 dilakukan perubahan dari jadwal sebelumnya. Mulai hari ini, jam rekayasa lalin Jembatan Kapuas 2 menjadi sebagai berikut: 1. Jam 05.00 s/d 10.00 WIB buka. 2. Jam 10.00 s/d 15.00 WIB, tutup. Jam 15.00 s/d 22.00 buka. Jam 22.00 s/d 05.00 tutup.

Khusus truk dan kendaraan besar lainnya seperti tronton dan fusso, tetap lewat di JK 2, setelah jam tutup dibuka kembali. “Kendaraan yang besar mau tidak mau mengikuti jadwal. Tidak ada pilihan lain. Tetap tidak boleh lewat di Jembatan Kapuas 1. Karena kondisi Kapuas 1 juga sudah uzur,” papar Manto.

Selama perbaikan JK2 itu, Manto mengatakan sudah koordinasi dengan ASDP. Agar mengintensifkan jasa penyeberangan feri. Untuk mencegah penumpukan pengguna jalan jalur JK1.

“Pengguna jalan yang dari Siantan harus di pecah. Harus diarahkan menggunakan pelampong. Harus menyesuaikan diri,” terangnya.

Ia berharap perbaikan JK2  bisa segera diselesaikan. Supaya operasional JK 2 bisa berjalan normal kembali.

Di sisi lain, melihat kondisi Kota Pontianak macet, 2 unit ambulans Rumah Zakat & Team Swadesi Borneo Rescue, bersiaga. Siap menjemput pasien dalam kondisi macet yang membutuhkan pertolongan segera. Cukup telpon Driver Siaga: 085750588880 atas nama Hendra.

Kondisi kemarin bagi ambulans pun sebenarnya memprihatinkan. Bukan pengguna jalan tak mau menyingkir memberi jalan, namun kemacetannya memang parah. Sirine ambulans meraung-raung minta jalan seolah tak terdengar.

Untunglah ada relawan memandu dengan sepeda motor agar ambulans yang membawa pasien gawat ke RSUD Soedarso bisa lewat. Walaupun merayap. Bagaimana bila musibah kebakaran? Wallahualam. Bersyukur kemarin sepanjang kemacetan tak terjadi kebakaran.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman, Andi Ridwansyah

Editor: Mohamad iQbaL