eQuator.co.id – Pontianak-RK. Halaman parkir A Yani Mega Mall Pontianak dijejali ribuan pengunjung yang ingin menyaksikan dan mencicipi durian pada Festival Durian Bumi Khatulistiwa 2019. Festival ini digelar mulai tanggal 24 Agustus hingga 1 September 2019.
Peresmiannya ditandai dengan membelah dan mencicipi durian oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji, diikuti oleh para tamu undangan.
Beberapa bupati/wali kota hadir pada festival durian itu. Termasuk Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.
Usai mencicipi durian, Edi mengapresiasi digelarnya Festival Durian yang diikuti seratus lebih peserta dari berbagai daerah di Kalbar. Festival buah yang kulitnya berduri dan memiliki isi yang manis ini mampu memikat para tamu, tidak hanya warga Pontianak atau dari daerah luar Pontianak. Bahkan dari luar negeri pun ikut hadir. “Mudah-mudahan durian Kalbar bisa menjadi komoditas andalan dan diburu para penggemar atau penikmat durian, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” ujarnya, Sabtu (24/8).
Diakuinya, meskipun Kota Pontianak bukan daerah penghasil durian, namun ibukota Provinsi Kalbar ini menjadi sentra perdagangan durian dari daerah lain. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Kota Pontianak untuk menarik para penggemar durian datang berkunjung ke Kota Khatulistiwa ini.
“Secara tidak langsung Pontianak mendapat imbasnya dari banjirnya komoditas durian yang diperdagangkan di kota ini,” ungkapnya.
Tidak sedikit tamu dari luar saat berkunjung ke Pontianak tatkala musim durian tiba, selalu menyempatkan untuk menikmati durian. Apalagi dengan digelarnya Festival Durian di Pontianak, akan menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk menikmati berbagai varietas durian yang ada di Kalbar.
“Festival Durian ini juga sebagai daya tarik wisata di Kota Pontianak,” ungkapnya.
Edi berharap festival serupa lebih rutin digelar terutama saat memasuki musim panen durian. Dengan demikian akan banyak mendatangkan tamu dari luar yang tertarik menyaksikan dan menikmati berbagai varietas durian unggulan Kalbar.
“Ini akan menjadi angin segar bagi Kalbar umumnya dan Pontianak khususnya, dalam mempromosikan potensi daerah,” tutupnya. (jim/humpro)