eQuator.co.id – SANGGAU-RK. Kecelakaan maut di Kabupaten Sanggau kembali terjadi. Kali ini terjadi antara dump truck dengan sepeda motor jenis Honda Revo di Jalan Raya Meliau-Bodok, KM 5, Dusun Sebotuh, Desa Maju Karya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, Sabtu (3/8) siang.
Dump truck itu disopiri MG (24), warga Kecamatan Parindu dan sepeda motor jenis dikendaraai PU (44) berboncengan dengan ES dan BT.
Kapolsek Parindu, Ipda Sapja menjelaskan, kecelakaan bermula saat dump truck merek Mitsubishi itu melintas dari arah Bodok menuju ke Meliau.
Sesampainya di Dusun Sobotuh tepatnya di turunan, melintas dari arah berlawanan sepeda motor yang dikendarai PU dengan kecepatan sedang. Di posisi turunan itu, tiba-tiba motor hilang kendali, lalu oleng.
“Pengemudi mobil berusaha menghindar sampai roda kiri keluar aspal. Akan tetapi tabrakan tidak dapat dihindarkan. Pengendara motor menabrak bak dump truck sebelah kanan,” jelasnya sat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/8)
Akibat dari kecelakaan tersebut, PU meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Sanggau. Sedangkan ES meninggal di lokasi kejadian dan BT luka memar pada bagian muka serta tangan kanannya patah.
“Kemudian dibawa ke RSUD Sanggau setelah terlebih dahulu mendapat perawatan di Puskesmas Parindu,” terang Kapolsek.
Masih tingginya angka kecelakaan dalam beberapa bulan terakhir membuat anggota DPRD Sanggau Yulianto prihatin. Oleh karenanya, kepedulian semua dituntut agar angka kecelakaan dapat diminimalisir.
“Pengendara, baik roda dua, roda empat ke atas, saya harap untuk mematuhi aturan lalu lintas. Perhatikan rambu-rambu yang ada supaya tidak menjadi korban. Kalau pun harus ngebut perhatikan kondisi jalan, jangan gegara ingin mengejar waktu, harus menggadaikan nyawa,” kata Yulianto.
Kepada pemerintah dan kepolisian, dia meminta terus berkoordinasi dan bersinergi. Sosialisasi harus terus dilakukan, terutama kepada para pengendara pemula.
“Sarana dan prasarana lalu lintas, seperti rambu-rambu, marka dan sarana pendukung lainnya, juga tolong diperhatikan. Masih ada beberapa titik yang perlu ditambah, terutama di lokasi-lokasi yang rawan laka,” tuturnya. (KiA)