Produk di Gedung UMKM Center Ludes

Diserbu Pengunjung STQ Nasional

DISERBU. Para peserta STQ Nasional ke XXV berburu hasil kerajinan khas Pontianak di Gedung UMKM Center di Jalan Sultan Abdurrahman, Jumat (5/7)--Rizka Nanda

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Menjelang penutupan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXV di Kota Pontianak, Gedung UMKM Center di Jalan Sultan Abdurrahman diserbu pengunjung yang tak lain peserta STQ dari berbagai provinsi, Jumat (5/7).

Kunjungan merek ini untuk berbelanja produk UMKM yang akan dibawa sebagai buah tangan ketika pulang ke daerah masing-masing.

Miniatur Tugu Khatulistiwa, tanjak, kain corak insang, minuman dan makanan olahan lidah buaya beserta produk makanan ringan khas Kota Pontianak, ludes terjual.

Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie Kamtono menerangkan, melonjaknya jumlah pengunjung yang sebagian besar merupakan kafilah peserta STQ  telah diantisipasi jauh hari sebelum pelaksanaan even nasional tersebut.

“Dekranasda Kota Pontianak telah menyiapkan produk tambahan agar pengunjung tidak kecewa karena produk cepat habis,” ujar Yanieta.

Selain penambahan jumlah stok produk, alat pembayaran non tunai juga telah disiapkan. Sehingga pengunjung yang tidak membawa uang cash tetap bisa berbelanja di UMKM Center tersebut, dengan mesin debit.

Yanieta menuturkan, kunjungan ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM. Karena permintaan produk naik berkali lipat dari biasanya. “Alhamdullilah, semoga UMKM dan pengrajin kita semakin semangat untuk memproduksi produk mereka,” ucapnya.

Tidak hanya itu, informasi produk yang disampaikan oleh pengurus Dekranasda mendapat respon positif dan menarik minat para pengunjung untuk membeli produk yang dipajang.

Pantauan dari lokasi, tampak pengunjung datang silih berganti. Hingga berita ini dibuat, tercatat pengunjung yang hadir dari Provinsi Papua, Jambi, Kaltara dan Kalsel.

Satu diantara pengunjung, Fatihah Azzahra asal Papua mengaku terkesan dengan produk-produk yang ditampilkan oleh UMKM Center.

“Ada produk yang mengangkat kearifan lokal khas Kota Pontianak. Sehingga ini menjadi hal menarik kami untuk datang ke UMKM Center,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh H Abduh yang merupakan official Kafilah asal Kalsel. Ia melirik kain corak insang dan beberapa produk makanan khas Pontianak. “Kerajinannya menarik terutama kain tenun corak insang. Olahan makanannya enak dan juga beda dengan yang ada di daerah Kalsel. Alhamdulillah buat oleh-oleh untuk keluarga,” katanya.

Diakhir kunjungannya, Abduh berharap produk Pontianak ini tidak hanya ada ketika pameran. Tetapi dapat dijual di daerahnya.  “Pontianak dengan Banjarmasin ini kan satu pulau. Saya berharap produk UMKM Kota Pontianak agar dapat juga dijual di Banjarmasin,” harapnya. (riz)