eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Meski mengalami pertumbuhan, namun produk-produk non gadai yang ditawarkan oleh PT Pegadaian masih sulit terdongkrak. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada perusahaan induk, namun juga Unit Usaha Syariah yang dimiliki.
“Jika dilihat untuk pertumbuhan terbesar kami ada di gadai atau dalam isitilah syariahnya adalah rahn. Sementara untuk produk non rahn, atau produk pembiyaan lainnya seperti pembiyaaan sepeda motor, usaha mikro dan lain sebagainya, masih agak kurang,” ujar Senior Branch Manager Pegadaian Syariah Pontianak, Muhammad Ichlas, kemarin.
Ichlas menyebutkan, untuk pertumbuhan produk gadai di Pegadaian Syariah Cabang Pontianak hingga Mei 2019, sudah melebihi target yakni mencapai 120 persen. Sementara untuk produk non gadai masih belum mencapai target.
“Jika dijumlahkan secara keseluruhan pencapaiannya sudah sebesar 96 persen dari total target di tahun ini Rp78 miliar, untuk posisi outstanding kita sudah mencapai Rp75 miliar dari total target sebesar Rp78 miliar di tahun ini. Ada pertumbuhan sekitar 10 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.
Untuk pencapaian sendiri, dikatakan Ichlas, pihaknya melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pemasaran produk-produk non gadai. Dia mengatakan, selain meningkatkan pelayanan kepada para konsumen serta memaksimalkan media promosi, pihaknya juga berupaya untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, terutama organisasi atau komunitas berbasis keislaman.
“Tentu hal ini kita lakukan ingin lebih dekat dengan berbagai komunitas, majelis taklim, serta lembaga terkait seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), MUI dan mitra dakwah lainnya,” tandasnya. (ova)
