SMA Berkualitas Harus Merata se-Kalbar

ilustrasi : pixabay.com

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pendidikan dirasa sangat penting dalam menunjang pembentukan Desa Mandiri. Terlebih tingkat SMA Sederajat untuk diperbanyak dibarengi dengan kualitas yang baik dan setara di perkotaan yang lengkap dengan sarana dan prasarana.

“Karena infrastruktur atau jumlah sekolah tidak maksimal, tidak memenuhi kebutuhan mereka,” kata Mad Nawir, Anggota DPRD Kalbar, Minggu (16/6).

Menurutnya, SMA sederajat yang ada di kota Pontianak selain akses yang mudah, jumlahnya pun cukup banyak dan tersebar hampir merata. bahkan tidak hanya itu saja, soal kualitas juga masih terfokus di tingkat kota sementara di daerah terkesan kurang mendapatkan perhatian atau kualitasnya sangat jauh dari kota. “Buktinya selama ini banyak sekali pelajar ingin sekolah di Kota,” tukasnya.

Sekalipun besar keinginan bersekolah di kota dengan pertimbangan kualitasnya, namun anak daerah tetap tidak bisa mengenyam pendidikan tersebut lantaran terkendala dengan penetapan zonasi. Di mana anak daerah dibtasi hanya 5 persen dari jumlah total keseluruhan penerimaan siswa baru di kota.

“Justru sekarang sistem zona memberatkan mereka untuk sekolah di kota. Jatah mereka untuk sekolah di kota sangat terbatas. Makanya di daerah pun kita harap SMA nya sama kualitasnya dengan kota” paparnya.

Berlandaskan itu semua, jika pemprov ingin membentuk desa mandiri, maka dipandang wajar harus dilengkapi pula dengan kualitas pendidikan yang harus disamaratakan di seluruh kabupaten/kota se Kalbar. “Sudah saatnya pemprov membangun sekolah yang setara dengan di Kota,” tegasnya.

Menurut Mad Nawir, pendidikan di Kalbar dikatakan dia bukanlah persoalan. Terlebih gubernur terpilih tampak fokus pada pendidikan yang tidak hanya gratis namun dibarengi pula dengan kualitas dan kuantitas sekolah.

“Jangan di daerah, kota saja sangat perlu dibangun. Misalnya di Pontianak utara hanya ada 1 SMA yang menampung banyak penduduk di sana, itu tidak memenuhi,” katanya.

Ia menyatakan, sah-sah saja penerapan sistem zonasi dengan berbagai pertimbangan tersebut. Namun ia meminta agar kualitas pendidikan harus dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat Kalbar. “Harus berjalan seimbang, jangan hanya di kota saja,” tutupnya.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe