eQuator – Singkawang-RK. Kecanggihan telepon pintar (smartphone) tidak diragukan lagi. Tetapi, janganlah kecanggihannya itu hanya untuk dipamer-pamerkan atau untuk gaya hidup konsumtif yang membebani.
“Tetapi gunakanlah sesuai fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan serta kreativitas. Sehingga dapat bermanfaat dan mempunyai nilai tambah yang dapat menghasilkan,” kata Drs Sumastro MSi, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Singkawang saat membuka Penyuluhan dan Diseminasi tentang Perkembangan Teknologi di Aula Dinas Kesehatan Kota Singkawang, Jumat (20/11).
Sumastro mengatakan, tidak bisa dimungkiri bahwa kemajuan dan kecanggihan Information Technologi (IT) seperti smartphone ini berdampak banyak pada perubahan di berbagai aspek kehidupan di masyarakat. “Di Indonesia, teknologi informasi sedang berkembang sangat pesat,” katanya.
Kendati masih tertinggal dari negara lainnya dalam hal IT, menurut Sumastro, rakyat Indonesia, tidak terkecuali warga Kota Singkawang telah mengalami banyak hal yang sangat besar dalam kehidupannya. “Hal ini mempengaruhi banyak hal serta berdampak positif bagi kemajuan bangsa Indonesia,” ujarnya
Contoh nyata dari pesatnya perkembangan IT tersebut, kata Sumastro, munculnya handphone dengan Sistem Operasi (OS) yang canggih, seperti android, meninggalkan langkah symbian yang lebih dahulu menyebar ke masyarakat. “Saat ini, penggunaan smartphone bukanlah hal aneh, karena hampir semua orang sudah menggunakannya dalam keseharian,” ungkapnya.
Namun, tambah Sumastro, alat komunikasi jarak jauh tersebut sudah beralih fungsi, dari sekedar alat untuk berkomunikasi dengan sesama, menjadi “alat yang pintar” untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan penggunannya.
Menurut Sumastro, kemajuan IT seperti ini seringkali digunakan untuk hal yang salah. Di antaranya yang sering terjadi, smartphone digunakan untuk mengakses situs pornografi dan lainnya.
Tentunya sangat sulit melarang pengguna smartphone untuk mengakses situs porno. Sehingga yang perlu dilakukan hanya menangkalnya, misalnya dengan memblokir situs pornografi tersebut atau lainnya.
“Pemerintah perlu lebih waspada dalam menangkal berbagai macam situs berbahaya atau hal lainnya yang dapat mengakibatkan hal buruk bagi masyarakat,” kata Sumastro.
Tetapi, tambah dia, yang paling penting, pengguna smartphone atau penerima manfaat perkembangan IT harus bisa mengendalikan diri. “Pengendalian diri harus lebih ditekankan. Sehingga lebih selektif dan dapat sebijak mungkin dalam menggunakan internet di smartphone atau lainnya,” harap Sumastro.
Laporan: Mordiadi