eQuator.co.id – KETAPANG-RK. Anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani menyayangkan pemadaman yang dilakukan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Ketapang.
Pemadaman yang dilakukan ketika perayaan Idulfitri ini dianggap berbanding terbalik dengan komitmen PLN UP3 Ketapang. Sebelumnya PLN menyatakan akan menjamin tidak ada biarpet. Bahkan mempersiapkan personel di lapangan untuk mengantisipasi pemadaman.
Abdul Sani menilai pemadaman listrik yang dilakukan PLN UP3 Ketapang pada momen Idulfitri tentunya sangat mengganggu aktivitas masyarakat. “Wajar kalau masyarakat beranggapan PLN ingkar janji karena memang kenyataannya seperti itu,” terangnya, kemarin.
Terlebih sebelumnya PLN UP3 Ketapang telah menyampaikan pernyataan di depan awak media dan warga, jika tak bakal ada lagi pemadaman.
“Tapi kenyataannya masih saja padam dan ironisnya padamnya pada malam takbiran dan hari pertama Lebaran yang merupakan momen berkumpul masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, seharusnya pihak PLN melalui managernya bisa membuat kebijakan dan antisipasi pemadaman. Apalagi alasannya karena ada pemelihaan mesin yang sudah terjadwal seharusnya bisa dikomunikasikan agar pemeliharaan dilakukan tidak di momen hari raya keagamaan seperti ini.
“Kecuali pemadaman karena PLN terbakar atau mesin terbakar hangus sehingga tidak bisa ditanggulangi, ini infonya alasannya ada pemeliharaan rutin tiap Lebaran terus ada batubara basah, inikan kendala yang harusnya bisa diambil kebijakan jauh-jauh hari,” tegasnya.
Untuk itu, ia meminta pejabat PLN tingkat Provinsi Kalbar untuk mengevaluasi kinerja bawahannya. Mengingat sepengatahuan dirinya keluhan atas kinerja PLN UP3 Ketapang sudah kerap diekpos oleh berbagi media massa sehingga harus jadi perhatian serius agar tidak merusak citra PLN secara keseluruhan.
“Karena masyarakat yang memang dirugikan, mulai barang elektronik kerap rusak, aktivitas terganggu. Kami harap ini menjadi perhatian serius, harus ada evaluasi dan mutasi dilakukan agar menjadi motiviasi jajaran PLN supaya dapat bekerja maksimal,” pintanya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Manager PLN UP3 Ketapang, Wilfrid Siregar enggan memberikan tanggapan. Dia meminta awak media untuk menghubungi Humas PLN UP3 Ketapang lantaran rilis terkait pemadaman listrik dibuat oleh Humas tersebut. (uzi)