Desa Mandiri Harus Terarah dan Terukur

ilustrasi. net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Pembentukan Desa Mandiri harus diproyeksikan secara matang. Tujuannya agar harapan pemerintah menjadikan desa dapat berdiri dengan kakinya sendiri benar-benar terwujud sesuai keinginan.

“Pendataan dan eksekusinya harus terarah dan terukur,” tegas H. Suriansyah, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Minggu (9/6).

Desa menadiri, tambah Suriansyah, tidak hanya dibentuk begitu saja tanpa adanya pengawasan baik dari pemerintah provinsi bahkan pusat oleh Kementerian Desa melalui Permendesa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM).

“Awalnya, IDM tersebut untuk mengevaluasi capaian dari pemanfaatan Dana Desa yang dikeluarkan pemerintah sejak 2015,” jelasnya.

Ketua DPD Partai Gerindra ini menyatakan bahwa untuk mewujudkan Desa Mandiri tentunya dengan memaksimalkan pemanfaatan dana desa yang terbilang cukup besar yang dilengkapi dengan pengawasan agar peruntukannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa itu sendiri.

“Konsep harus terukur, agar pemanfaatan Dana Desa tidak sia-sia. Jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan desa,” tukasnya.

Ia menyebut suatu desa disebut mandiri apabila memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memanfaatkan dana untuk desa, meningkatkan sumber daya desa, baik manusia maupun alamnya untuk kesejahteraan masyarakat. “Untuk mencapainya pembangunan infrastruktur di desa sangat penting,” kataya.

Bahkan tidak hanya itu saja, menurut Suriansyah sarana dan prasarana penunjang progres suatu desa juga teramat penting tanpa mengabaikan pembangun manusianya.

“Misalnya melaksanakan pelatihan kader Posyandu, bidan  desa, relawan, program kesehatan untuk Lanjut Usia (Lansia), dan pendidikan anak-anak putus sekolah,” tuturnya.

Apabila semua pembangunan terencana dengan matang dan padu, maka Desa Mandiri akan terwujud, bukan sebatas angan-angan. Suriansyah berharap Desa Mandiri semakin banyak di Kalbar. Sehingga kesenjangan antara perkotaan dengan pedesaan akan berkurang.

“Desa Mandiri akan berdampak terhadap sektor-sektor yang lain di desa. Semua akan kena imbasnya, baik pembangunan maupun kualitas hidup orang-orang di desa. Paling tidak kesejahteraan masyarakat desa terjamin dengan program ini,” tutupnya.

 

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Andry Soe