Tolak Infrastruktur Jokowi, Dua Mobil Pendukung Prabowo Mudik Susuri Jalan Sawah

Cek Fakta

eQuator.co.id – PORTAL online berita dan hiburan Okezone diserang berita bohong alias hoaks. Portal berita yang memiliki konten seperti berita umum, politik, peristiwa, internasional, ekonomi, lifestyle, selebriti, sports, bola, auto, teknologi, travel, food, haji, dan muslim bahkan cek fakta ini, dijadikan bahan untuk menyebarkan hoaks.

Seperti yang diposting dalam akun instagram milik Denny Sirregar. Di akunnya, Denny memposting gambar tangkapan layar pemberitaan Okezone. Dalam tangkapan layar itu, terdapat judul: “Tolak Infrastruktur Buatan Jokowi, Dua Mobil Pendukung Prabowo Nekat Mudik Susuri Jalan Sawah”.

Denny juga menuliskan caption atau narasi: “Judul berita ini pasti editan. Gak mungkin pendukung Prabowo susuri sawah. Wong mereka bisa terbang..”

Setelah ditelusuri dan dapat dipastikan bahwa portal berita yang resmi diluncurkan (Commercial Launch) pada 1 Maret 2007 itu tidak pernah membuat atau menayangkan berita sebagaimana seperti tangkapan layar yang diposting Denny.

Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan indeks berita. Bahwa, pada Minggu 2 Juni 2019, pukul 13.30 Wib, berita yang ditayangkan Okezone tidak ada sangkut pautnya tentang infrastruktur buatan Jokowi. Melainkan berita berjudul: “Apresiasi Buwas untuk Mendiang Ani Yudhoyono”. (https://news.okezone.com/indeks/2019/06/02/30)

Kejanggalan lainnya adalah, portal berita yang menjadi cikal-bakal bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), sebuah perusahan media terintegrasi yang terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini belum memiliki regional Sumbar. Sementara ini, regional Sumatera yang ada baru Sumsel dan Sumut.

Sebagaimana diketahui, di era digital ini siapapun bisa dengan mudah dan sesuka hati mengubah sebuah artikel di setiap situs. Hasilnya, bukan cuma judul berita saja, seluruh isi berita hingga nama penulisnya serta foto dapat dengan mudah diganti.

Selain itu, cara ini juga dapat diterapkan pada seluruh situs, seperti e-commerce, jadi bukan cuma portal berita saja. Kebetulan, situs Okezone yang digunakan sebagai bahan untuk menyebarkan hoaks.

Caranya tanpa harus mengedit di aplikasi editing photo. Hanya, dengan mendalami penggunaan “inspect element” pada Google Chrome di komputer maupun peramban bawaan di dalam ponsel. Jika dilihat, memang seru. Karena dapat dengan bebas mengubah isi yang ada di situs apa pun sesuai dengan kehendak hati. Walau demikian, ada bahaya besar yang dapat timbul dari perintah sederhana yang dapat dimasukkan oleh siapapun itu.

Reinardo Sinaga, relawan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyebutkan, bahwa tangkapan layar yang dibagikan akun Denny Sirregar itu adalah kategori manifulated content atau disinformasi. “Dimana informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu,” ujar Edo dalam debunk-nya, Senin (3/6).

Edo menerangkan, bahwa mengubah judul sangat mudah sekali. Termasuk mengubah isi artikel dan foto di suatu situs. “Itu mudah sekali. Tanpa photoshop, kita bisa edit tampilan suatu website. Untuk mengubah judul, saya pastikan tidak lebih dari lima detik sudah bisa berubah,” bebernya.

Selain itu, kata Ketua Hoax Crisis Center (HCC) Kalbar ini, bahwa caption atau narasi dalam postingan Denny adalah satire. “Dimana tidak ada niat untuk merugikan. Hanya lucu-lucuan. Namun berpotensi untuk mengelabui,” kata Edo. (oxa)