eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Menjabat kali kedua sebagai Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengaku dirinya belum sukses. Menurut dia, ukuran keberhasilan sebuah kepemimpinan sejatinya dilihat dari sejauhmana pencapaian terkait pemenuhan hajat hidup orang banyak dapat dicapai.
“Ada teman-teman ketemu dengan saya, mereka bilang ‘Pak Muda sudah jadi orang sukses’. Saya jawab ‘Belum’. Kalau sukses itu sudah semakin berkurang anak putus sekolah di Kubu Raya, semakin tidak ada ibu meninggal melahirkan, semakin tidak ada anak kurang gizi, semakin sedikit pengangguran, semakin sedikit anak yang terjerumus, dan sebagainya,” tutur Muda Mahendrawan di kediaman pribadinya di Jalan Tanjungsari Nomor 169 Pontianak Tenggara, Sabtu (25/5).
Muda menyatakan, ukuran keberhasilan seorang pemimpin bukan jabatan dan segala hal yang terlihat dari luar. Ukuran keberhasilan, menurut dia, di antaranya adalah seberapa besar anak-anak daerah yang terdidik, termasuk anak-anak yatim piatu yang terurus oleh negara dan pemerintahan.
“Tentu inilah ukuran yang harus sama-sama kita jadikan cerminan kita juga,” ujarnya.
Menurut Muda, sebuah kesuksesan tidak diharapkan pada saat kepemimpinan tengah berlangsung. Seorang pemimpin, menurutnya, tak akan terlihat sukses saat sedang memimpin. Karena kerap kali penilaian kesuksesan saat memimpin berangkat dari ketidakjujuran.
“Tetapi ketika sudah tidak memimpin, barulah tahu apakah seorang pemimpin itu benar-salah, tepat-tidak, dan sukses-tidaknya itu barulah akan dirasakan dan diketahui,” sebutnya.
Karena itu, Muda mengajak semua pihak khususnya seluruh aparatur dan perangkat daerah untuk berpikir jauh ke depan menembus zaman. Semua pihak, kata dia, harus berpikir ketika sudah tidak lagi memimpin.
“Barulah itu mengukur dan baru terlihat apakah benar langkah dan pemikiran keberpihakan kita. Dan apa yang kita lakukan itu menjadi amal dan inilah yang kita harapkan bersama-sama,” ucapnya.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe