Partai Koalisi Jokowi Berebut Kursi Ketua MPR

Ilustrasi-NET

eQuator.co.id – JAKARTA –RK. Penetapan hasil pemilu belum dilakukan. Namun, partai politik (parpol) pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin sudah mulai mengatur strategi untuk menduduki jabatan strategis di parlemen. Salah satu jabatan yang bakal diperebutkan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) adalah kursi ketua MPR.

Partai Golkar mulai terang-terangan menginginkan jabatan strategis itu. Permintaan kursi MPR disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat acara buka puasa dengan Presiden Jokowi di Hotel Sultan kemarin (19/5). Menurut dia, berdasar Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3), kursi pimpinan dewan diduduki parpol pemenang pemilu.

Airlangga menyatakan, partai pemenang pemilu adalah PDI Perjuangan. Sebagai pemenang pemilu, partai banteng berhak menduduki posisi ketua DPR. Sedangkan kursi wakil ketua DPR akan dijabat perwakilan partai sesuai perolehan suaranya di pileg. Sementara itu, sebagai partai peroleh kursi terbesar kedua, Partai Golkar meminta jatah kursi ketua MPR.  ’’Nanti dipilih dalam sistem paket. Paket Koalisi Indonesia Kerja. Wajar jika kami mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar,’’ terang Menteri Perindustrian itu.

Mantan anggota DPR itu mengatakan, permintaan kursi ketua MPR tersebut akan dirundingkan dengan partai koalisi Jokowi. Perundingan bakal dibahas setelah penetapan hasil pemilu pada 22 Mei mendatang. ’’Intinya, kami sebagai pemenang kedua akan mengusulkan sebagai ketua MPR,’’ ungkap dia.

Selain Golkar, Partai Nasdem mengincar kursi ketua MPR. Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menginginkan jabatan Ketua MPR. ’’Saat ini semua membidik Ketua MPR,’’ terang dia yang juga hadir dalam acara buka puasa Partai Golkar dengan Presiden Jokowi.

Jika Ketua DPR akan dijabat Puan Maharani dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem juga bakal menyiapkan sosok perempuan guna menjadi Ketua MPR. Plate mengatakan, partainya tidak sekadar ingin merebut jabatan Ketua MPR, tetapi juga menyiapkan tokoh-tokoh, baik dari segi kompetensi maupun track record-nya, yang cocok menduduki jabatan tersebut.

Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga terang-terangan menginginkan jabatan Ketua MPR. ’’Mbak Puan ketua DPR, Insha Allah saya Ketua MPR,’’ terang Cak Imin –sapaan akrab Muhaimin Iskandar– saat acara buka puasa di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Sabtu lalu (18/5).

Menanggapi perebutan posisi ketua MPR, Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai pemenang kedua, wajar Partai Golkar meminta jabatan ketua MPR. Begitu juga permintaan dari PKB dan Partai Nasdem. Semua menginginkan, wajar juga,’’ ungkap dia setelah acara buka puasa dengan Partai Golkar. (Jawapos/JPG)