Suriah sempat bingung. Saat memilih kaos yang bertumpuk di etalase di sebuah pusat perbelanjaan toko modern. Di Jalan Jenderal Urip, Kota Pontianak, Jumat (17/5) siang. Namun, akhirnya bocah 12 tahun itu menemukan dua helai baju kaos sesuai seleranya. Satu warna hitam. Dan satunya abu-abu kombinasi merah.
Abdul Halikurrahman, Pontianak
eQuator.co.id – “Dua ini yang pas, bang,” ujarnya kepada Rakyat Kalbar, sembari tersenyum.
Ia pun langsung membawa dua kaos pilihannya itu ke kasir. Begitu juga dengan Deri. Bocah 14 tahun itu juga membeli dua helai baju. Namun Deri memilih membeli baju kemeja. Suriah dan Deri merupakan anak-anak yatim.
Mereka berdua dan 10 anak yatim lainnya diberi kesempatan berbelanja baju lebaran oleh Komunitas Sayang Pontianak. Deri mengaku bahagia. Bisa beli baju lebaran di mall. “Saya sangat senang. Ini udah beli dua helai baju,” tukasnya.
Saat berbelanja, anak-anak yatim piatu tersebut didampingi para pengurus Komunitas Sayang Pontianak. Salah satunya Wiya. Wanita 30 tahun itu sangat telaten. Menemani anak-anak memilih baju.
Menurut Wiya, setiap anak yatim piatu diberi uang Rp300 ribu. Dengan uang tersebut, anak-anak boleh membeli dan memilih baju sesuai selera mereka masing-masing. “Ini kegiatan kita yang kedua kalinya berbagi kebahagiaan, membawa anak-anak yatim ini membeli baju lebaran,” kata Wiya.
Wiya mengatakan, Komunitas Sayang Pontianak rutin melakukan kegiatan sosial. Santunan terhadap anak yatim, termasuk membawa berbelanja baju lebaran sudah dua kali Ramadan dilakukan. “Ini program kami. Bekerjasama dengan Rumah Zakat. Anak yatim ini kami kumpulkan dari relawan. Ada juga rekomendasi dari teman,” jelasnya.
Ia berharap, bantuan sosial tersebut bisa membuat anak-anak yatim bahagia. Bisa merasakan lebaran dengan baju baru. Layaknya anak-anak lain diluar sana. “Kita sangat senang bisa berbagi dengan mereka (anak yatim piatu, red) ini,” pungkasnya.
Editor: Yuni Kurniyanto