Sayangi Alam, Scooterist FRKP Tanami Pohon di Rumah Pelangi

Bruder Stephanus: Mari Menanam, Jangan Hanya Menebang

TANAM POHON. Para scooterist FRKP West Borneo Vespa Lovers menanam pohon di kawasan lahan Rumah Pelangi, Kubu Raya, Minggu (12/5)--FRKP for RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Bicara soal otomotif, tak hanya mengenai kendaraan, modifikasi atau pun touring. Tapi juga soal aksi sosial kepada sesama maupun alam semesta.

Seperti yang dilakukan para scooterist atau pecinta kendaraan jenis vespa yang tergabung dalam FRKP West Borneo Vespa Lovers.

Minggu, 12 Mei 2019 sekitar pukul 10.00 Wib, 12 scooterist mulai dari Sprint, PBB, Excel dan Eksklusif meluncur di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang menuju Rumah Pelangi, Gunung Benuah, Kabupaten Kubu Raya.

Pagi ceria dengan sinar matahari yang mulai menawarkan panasnya, membuat scooterist ini mengegas tipis kendaraan asal Italia tersebut. Di beberapa kendaraan mereka tampak bibit pohon yang akan ditanami di lokasi yang dipilih. Yakni di Rumah Pelangi, yang terletak di KM 72 itu.

Setibanya di lokasi, mereka disambut Pastor Michael Denco yang tinggal di Rumah Pelangi itu. Tak menunggu lama, para scooterist ini langsung menanam bibit tersebut.

“Puluhan pohon berhasil ditanam dan kita harap dapat dirawat secara rutin. Hingga beberapa tahun ke depan moga-moga kita dapat melihat hasilnya,” ungkap dr Made, saat ikut menanam pohon.

dr Made adalah seorang scooterist sejati yang tergabung dalam FRKP West Borneo Vespa Lovers. Kesehariannya sebagai dokter spesialis bedah kandungan di RS Yarsi dan RSUD dr Soedarso Pontianak, tak menyurutkan keinginannya untuk ikut serta berbuat sosial bersama komunitasnya. “Saya rasa, aksi sosial seperti ini harus didukung. Karena ini untuk kepentingan kita semuanya kelak,” ucapnya.

Salah seorang scooterist lainnya, Ahuai juga mengatakan yang sama. Bahwa kegiatan positif seperti ini layak didukung. Karena selain dapat menikmati alam dengan berkendara vespa, sekaligus dapat pula memelihara dan merawat alam tersebut. “Artinya sekali dayung dua tepian tercapai,” ungkapnya.

Sementara itu, Penasehat FRKP West Borneo Vespa Lovers, Bruder Stephanus Paiman OFM Cap mengatakan, dirinya juga sangat mendukung sekaligus mengapresiasi ide dari kegiatan tersebut.

“Kita dukung kegiatan seperti ini dan jika bisa kita buat dalam skala besar. Tentunya dengan perencanaan yang lebih matang, hingga hasilnya juga maksimal,” tuturnya.

Ia juga bersyukur kegiatan ini sudah masuk dalam agenda komunitas. “Jadi ini tinggal realisasinya saja. Saja mengajak mari menanam, jangan hanya menebang,” ajaknya.

Untuk diketahui, di Rumah Pelangi ini pada tahun 2013 ada seorang Biarawan Kapusin yakni Pastor Dr Samuel Oton Sidin OFM Cap menerima Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), atas kepeduliannya terhadap alam. Kini Pastor Samuel menjadi Uskup di Keuskupan Sintang dan yang tinggal di Rumah Pelangi sekarang adalah Pastor Michael Denco.

Sedangkan Gunung Benuah merupakan lahan bekas kebakaran hutan yang disulap oleh Biarawan sederhana itu menjadi lahan hijau.

Di tempat yang belum tertanam alias lahan kosong itulah para scooterist FRKP West Borneo Vespa Lovers ingin ikut andil memelihara dan merawat alam dengan aksi menanam pohon buah jenis matoa dan srikaya merah. (oxa)