Tagih Komitmen KPU untuk Adil dan Jujur

KAMMI Gelar Demo di Taman Digulis

DEMO Massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menggelar aksi demo di Taman Digulis, Kota Pontianak, Jumat (10/5) pukul 16.00 WIB. Tri Yulio HP/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) kembali menggelar aksi, Jumat (10/5) di Taman Digulis, Kota Pontianak. Mereka mempertanyakan komitmen KPU untuk bersikap adil dan jujur dalam Pemilu 2019.

Massa mempertanya sikap KPU terhadap proses perhitungan dan pemungutan suara, dimana data pemilu banyak yang tidak sesuai, keterlambatan logistik, kekurangan kotak suara, surat suara yang sudah tercoblos di beberapa daerah pada pemilu 17 April 2019 lalu.

Kepala Bidang Kebijakan Publik PD KAMMI Pontianak, Muhammad Al Iqbal mengungkapkan, ada empat  hal yang diinginkan KAMMI. Pertama, KPU harus konsisten dan komitmen terhadap pemilu damai, adil, dan jujur, serta menuntas misteri kematian petugas KPPS.

Kemudian, KAMMI berharap KPU menyelesaikan tahapan akhir dalam pemilu dengan jujur dan adil. “KAMMI menduga ada indekasi kecurangan di lapangan. Ini membuat KAMMI kurang yakin terhadap KPU,” ujar Iqbal.

Kemudian, KAMMI turun melakukan aksi demo dan ingin bertanya kembali, komitmen KPU untuk adil dan jujur dalam memilih calon pemimpin terpilih. “Sudah kita turun lapangan mencari di lapangan, dan mempunyai beberapa bukti. Insya Allah, kita akan lakukan follow up ke pihak yang bersangkutan,” jelasnya Iqbal.

Massa KAMMI yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi tampak berbaris sembari membawa bendera, baliho, dan pengeras suara. Aparat yang telah berkumpul untuk menghadang mereka, tidak menyurutkan semangat para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan protes.

Tanpa mengenal lelah dan terik matahari di bulan Ramadan yang masih menyinari bumi, terikan dipekiknya dalam suasana panas. Mereka juga terus menyainyakan lagu Indonesia Raya, sebagai pengantar protes yang disampaikan koordinator aksi melalui pengeras suara.

Mereka memastikan, demo ini dilakukan tidak mendukung salah satu pilpres, melainkan kesadaran dari diri sendiri. Mereka tergerak karena sebanyak 21 petugas KPPS di Kalbar meninggal dunia, dan 112 orang mengalami gangguan kesehatan dan sakit. “KAMMI bergerak bahwa ada yang salah. Demo ini tanpa sorongan dari partai politik dan real dari KAMMI,” tutupnya

Aksi demo ini tetap berjalan damai tidak ada keributan sedikitpun hingga akis selesai. Tidak ada sedikitpun kemacetan jalan akibat aksi demo tersebut.

 

Laporan: Tri Yulio HP

Eeditor: Yuni Kurniyanto