eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Target 1.001 obor dipastikan terlampaui. Sabtu (4/5) malam, jalan protokol mulai dari Masjid Raya Mujahidin, Kota Pontianak dijejali warga, berjalan kaki seraya membawa obor. Suasana malam di Kota Khatulistiwa pun terang benderang.
Sebelum pawai obor dimulai. Mereka terlebih dahulu menunaikan ibadah salat Isya di Masjid Raya Mujahidin yang dijadikan titik kumpul. Kemudian, mereka berkumpul di halaman masjid terbesar dan termegah di Kalbar itu. Obor pun ada yang mereka bawa sendiri dari rumah dan ada juga yang disediakan oleh panitia.
Dua diantara warga yang mengikuti pawai obor ini adalah Budi. Dia turut serta membawa anak, cucu, dan keluarga besarnya dalam acara pawai obor. Tujuannya, agar penerus budaya tetap ada. “Biar mereka tahu kebudayaan masyarakat,” ucapnya saat diwawancarai, Sabtu (4/5 malam.
Agar kegiatan itu berjalan lancar. Ia berharap, semua pihak saling menjaga keamanan dan kenyamanan. Menurutnya, kegiatan seperti ini sudah beberapa kali dilakukan di Kota Pontianak. Dia saban tahun selalu mengikutinya.
Peserta pawai obor pun dari berbagai kalangan. Baik tua, muda dan anak-anak. Mereka sangat antusias. Membawa obor sambil berjalan menyusuri rute yang ditentukan panitia. Sambil mengikuti mobil bak terbuka yang menjadi pusat komando pawai.
Meski berada di bawah obor yang jumlahnya begitu banyak dan menmbuat suasana gerah. Para peserta tetap antusias. Selain mengenalkan budaya. Warga bisa saling mengenal satu sama lain.
Warga lainnya, Ramdani. Menurut dia, pawai obor yang dilakukan menyambut dan memeriahkan bulan suci Ramadan harus terus dipertahankan. “Ini sangat bagus dan mesti dipertahankan,” pesan dia.
Dia yang membawa serta anak dan istrinya itu menilai, pawai obor tahun ini lebih meriah ketimbang tahun sebelumnya.
Sebelumnya, dihari yang sama. Pagi hari ribuan peserta antusias mengikuti Pawai Akbar menyambut bulan suci Ramadan 1440 Hijriah di Jalan Rahadi Usman depan Kantor Wali Kota Pontianak.
Pawai Akbar yang digelar Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Pontianak bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini, pawai akbar diramaikan dengan pawai sepeda hias dan jalan kaki. Berbagai pernak-pernik sepeda hias hasil kreasi peserta, ada yang membentuk sepeda mereka menyerupai perahu, ambulance dan bentuk-bentuk lain.
Tidak ketinggalan, peserta pawai jalan kaki menampilkan berbagai kreativitas dan pesan-pesan religi menyambut bulan suci Ramadan 1440 Hijriah. “Pawai kendaraan hias kita tiadakan, diganti dengan pawai sepeda hias. Ini dalam rangka kita memberikan motivasi kepada warga, membiasakan diri berolahraga menggunakan sepeda,” ujar Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, usai melepas peserta Pawai Akbar.
Ia menambahkan, pawai ini merupakan komitmen dan semangat bagi umat Islam dengan perasaan gembira, senang dan siap menjalankan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadan yang hari ini dimulai. Selama Ramadan, lanjut Edi, perbanyaklah kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, karena kebaikan sekecil apapun itu pada saat bulan Ramadan, pasti ganjaran yang didapat adalah pahala. “Banyak sekali bonus-bonus atau pahala dari Allah, SWT apabila kita mengisi kegiatan yang bermanfaat di bulan yang penuh berkah ini,” ungkapnya.
Dia mengajak seluruh umat Islam, meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta berusaha untuk menghapus segala dosa selama ini yang telah diperbuat. Edi berharap di bulan Ramadan ini, umat Muslim menjalankan ibadah dengan khusyuk serta selalu berinovasi, terutama anak-anak muda, bagaimana memanfaatkan waktu demi waktu untuk meningkatkan kualitas ibadahnya. “Yang jarang ke masjid, jadi rajin ke masjid untuk ibadah shalat lima waktu, tarawih dan shalat lainnya. Yang jarang baca Alquran, biasakan membaca Alquran dimulai dari sekarang, karena waktu kita tidak tahu kedepannya apa yang akan terjadi kalau kita tidak mempersiapkan dari sekarang untuk meningkatkan keimanan kita,” tutur Edi.
Dia juga mengajak seluruh warga Pontianak untuk memanfaatkan waktu yang bernilai ibadah, hindari perbuatan-perbuatan negatif. Terutama, generasi muda milenial yang tidak terlepas dari media sosial dan gadget, diminta tidak ikut-ikutan memposting maupun men-share berita-berita atau informasi yang tidak benar, apalagi sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. “Lebih baik mendonwload ayat-ayat suci Alquran, hadits-hadits, atau video youtube berisikan tausiyah yang sifatnya positif, ketimbang menshare hal-hal yang negatif,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua PHBI Kota Pontianak sekaligus Ketua Panitia Pawai Akbar, Aswani Samhudi menjelaskan, pawai akbar ini dilaksanakan untuk meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah sesama umat Muslim, serta menyebarkan syiar Islam. “Melalui momentum hari besar Islam seperti kegiatan Pawai Akbar ini, diharapkan kita dapat lebih membudayakan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” sebutnya.
Pawai Akbar diikuti majelis taklim, pondok pesantren, organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pontianak, BUMN/BUMD serta siswa-siswi SMP/MTs dan SMA/MA.
Jumlah peserta, terdiri dari pawai jalan kaki 81 kelompok dengan jumlah 8.073 orang. Sepeda hias sebanyak 14 kelompok dengan jumlah 432 sepeda. Selain itu, juga diramaikan dengan 12 kelompok drum band berjumlah 540 orang. “Kegiatan pawai akbar ini terdiri dari pawai jalan kaki secara beregu dan sepeda hias,” imbuh Aswani.
Rute pawai terbagi menjadi dua, yakni rute pawai jalan kaki dan pawai sepeda hias.Untuk rute pawai jalan kaki, start dimulai dari depan Kantor Wali Kota Jalan Rahadi Usman menuju Jalan Pak Kasih, Hasanuddin, Merdeka, Jenderal Urip, Jenderal Sudirman dan finish kembali Jalan Rahadi Usman.
Sedangkan pawai sepeda hias melalui rute Jalan Rahadi Usman, Pak Kasih, Hasanuddin, KH Wahid Hasyim, Ahmad Dahlan, Ahmad Yani, Veteran, Pahlawan, Tanjungpura dan kembali ke Jalan Rahadi Usman.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Yuni Kurniyanto