Bangunan SMP Negeri 22 Pontianak Ambruk

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau bangunan SMP 22, Pontianak yang ambruk, Jumat (26/4).

eQuator.co.id – Pontianak. Sebagaian bangunan dua lantai, SMP Negeri 22 Pontianak yang berada di Jalan Karya Baru, kelurahan Parit Tokaya mendadak ambruk, Jumat (26/4), sekitar pukul 14.30 WIB.

Belum diketahui secara pasti penyebab bagunan tersebut roboh. Namun, saat kejadian, memang terjadi hujan disertai angin.

SMP Negeri 22 yang berada di Jalan Karya Baru, kelurahan Parit Tokaya mendadak ambruk, Jumat (26/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Foto: Warga Net

Berdasarkan pantauan, konstruksi bangunan sekolah itu memang berkerangka kayu. Informasi di lapangan, SMP Negeri 22 itu berdiri sekitar tahun 2000-an.

Diperkirakan umur bangunan sekolah yang ambruk itu sudah belasan tahun. Sugeng Triono, Guru SMP 22 ditemui di lokasi mengatakan, jumlah lokal yang ambruk itu sebanyak delapan ruang.

SMP Negeri 22 yang berada di Jalan Karya Baru, kelurahan Parit Tokaya mendadak ambruk, Jumat (26/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Foto: Warga Net

Dua ruang laboratorium komputer, satu ruang guru, dan lima ruang kelas belajar siswa. “Yang roboh ini, empat ruang di lantai dua dan empat ruang lantai bawah,”sebut guru bahasa Indonesia itu.

SMP Negeri 22 yang berada di Jalan Karya Baru, kelurahan Parit Tokaya mendadak ambruk, Jumat (26/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Foto: Warga Net

Menurut Sugeng, sebelum kejadian, sejumlah siswa sedang latihan paskibra di lantai bawah. Tiba-tiba, terdengar suara bergemuruh.

Siswa yang ada di lantai bawah, langsung berhamburan keluar ke halaman. Seketika, bangunan delapan lokal tersebut langsung amburk.

“Kejadiannya itu tadi sekitar jam 14.30 WIB,” pungkasnya. (Abd)

SMP Negeri 22 yang berada di Jalan Karya Baru, kelurahan Parit Tokaya mendadak ambruk, Jumat (26/4), sekitar pukul 14.30 WIB. Foto: Warga Net