Raja Simpang: Pemilihan Bujang-Dare KKU Mengenalkan Kebudayaan ke Milenial

PEMILIHAN. Gusti M Hukma, Raja Simpang berbaju teluk belanga biru saat acara pemilihan Bujang dan Dare Kayong Utara di Hotel Mahkota Kayong di Sukadana. Humas for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Raja Simpang, Gusti M Hukma yang bergelar Sultan Muhammad Jamaludin III, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kayong Utara yang peduli akan bidang kebudayaan.

“Dengan diundangnya pihak Kerajaan Simpang, terlihat adanya keterkaitan yang kuat antara kerajaan, masyarakat dan Pemerintah Daerah,” ungkap Raja Simpang saat pemilihan Bujang dan Dare Kayong Utara di Hotel Mahkota Kayong di Sukadana, belum lama ini.

Menurutnya, pemilihan Bujang dan Dare Kayong Utara ini adalah langkah yang baik dilakukan Pemda dalam melestarikan dan mengenalkan Kebudayaan kepada kaum muda atau kaum milenial.

“Generasi muda jangan sampai melupakan kebudayaan, terutama sejarah yang ada di Kabupaten Kayong Utara. Bagaimana perjuangan para pendahulu, serta kedigdayaan kerajaan di Kabupaten Kayong Utara,”pesan Raja Gusti Hukma.

Sementara itu Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Jumadi Gading menyampaikan, Bujang dan Dare terpilih akan selalu dilibatkan pada segala kegiatan yang berkaitan dengan Kebudayaan, terutama dengan kegiatan promosi Kebudayaan Kabupaten Kayong Utara.

“Seperti kegiatan Festival Budaya, kegiatan-kegiatan lainnya, yang event budaya. Kita juga mempersiapkan mereka untuk mengikuti lomba di tingkat Provinsi,”terang Jumadi usai kegiatan.

Ditambahkannya, pada tahun 2018 lalu, Bujang berhasil keluar sebagai juara lomba Bujang Dare Kalbar yang diselenggarakan MABM di Sekadau.

Wakil Bupati Kayong Utara H Effendi Ahmad SPdI bersama Kasat Bimmas dan Sultan Simpang Muhammad Jamaludin III, Gusti M Hukma membuka kegiatan Dengan bermain main senggayong secara bersamaan. Hal ini juga bertujuan melestarikan musik tradisional senggayong agar dikenal oleh generasi muda. Panitia juga, menyiapkan pertanyan untuk para peserta yg masuk 5 besar dengan menyimpan lembaran soal di dalam senggayong.

“Mohon didoakan, agar tahun ini musik senggayong ditetapkan sebagai cagar budaya tak benda nasional yang berasal dari Kayong Utara, ” pungkas Jumadi. (lud)