PLN Siagakan Mesin Genset di Kantor KPU

Sukseskan Pemilu 2019

MESIN GENSET. Petugas PLN Singkawang sedang menurunkan mesin genset 50 KV untuk membackup listrik Kantor KPU Singkawang, Jumat (12/4). (SUHENDRA/RK)

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP 3) Singkawang menyiapkan mesin pembangkit listrik atau genset di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Singkawang, Bengkayang dan Sambas serta lokasi vital lainnya . Mobilasi peralatan tersebut dilakukan Jumat (12/4).

“Kami menyiapkan mesin pembangkit listrik atau genset di Kantor KPU di Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas yang akan dimobilisasi ke KPUD dan PPK tempat rencana pencoblosan dan perhitungan suara Pemilu pada 17 April 2019,” ujar Manager Unit Layanan Pelanggan Singkawang Kota, Arief Dwi Purnama, Jumat (13/4).

Dia menjelaskan sebelum dilakukan mobilisasi terlebih dahulu dilakukan uji tes di kantor untuk kemudian dibawa ke KPUD untuk dilakukan instalisasi dan uji coba simulasi jika terjadi padam listrik dari sumber utama PLN, genset ini sebagai back up.

Manager Bagian Jaringan, Enggar Avianto menyampaikan untuk menyukseskan Pemilu serentak tanggal 17 April 2019 ini, pihak PLN telah berkoordinasi dengan pihak terkait baik itu KPUD maupun kepolisian.

“Ini dilakukan untuk mengantisipasi kesiapan suplai listrik. Untuk itu pada TPS, PPK dan KPUD akan dilakukan back up kelistrikan dari sumber utama PLN dengan genset, baik genset yang telah tersedia di masing-masing tempat maupun genset PLN yang menjadi back up utama,” katanya.

Dia mengungkapkan ada satu genset per Kantor KPUD dan 18 genset untuk PPK. Kapasitas genset untuk KPUD yang sebesar 50 KW sangat lebih dari cukup dari daya di masing-masing kantor. Paling tidak cukup untuk membackup peralatan listrik seperti komputer dan peralatan lain yang vital terkait kepemiluan.

PLN juga menyampaikan pada pagelaran Pemiu Serentak 2019 ini, PLN mempunyai program partisipasi menyukseskan dengan nama “TPS Benderang 2019”, yaitu program layanan sementara (pensem) untuk TPS – TPS yang akan menyelenggarakan pemungutan suara selama 1 (satu) hari pada tanggal 17 April 2019 mulai jam 06.00 WIB – 18 April 2019 jam 06.00 WIB dengan biaya sangat murah yaitu Rp151.954.

“Khusus PPK dan KPUD jika daya listriknya tidak mencukupi maka dapat menghubungi kantor PLN untuk layanan sementara sesuai hari kebutuhan penamabahan daya sementara ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan  terkait dengan keandalan kelistrikan di Singbebas ini PLN UP3 Singkawang bekerja sama dengan Satpol PP Kota Singkawang melakukan razia layang-layang berkawat yang dalam seminggu ini menyebabkan seringnya pemadaman listrik di kota.

“Layang-layang berkawat ini sangat merugikan masyarakat dan juga dapat menyebabkan kecelakaan hingga korban meninggal,” katanya.

Selain itu, pemeliharaan preventif dengan pemangkasan ranting dahan pohon yang mengenai jaringan 20 KV terus dilakukan untuk menjaga keandalan suplai listrik.

“untuk itu mohon bantuan warga merelakannya dan pihak Pemkot juga merelakan pemangkasan pohon yang mengenai jaringan listrik PLN karena akan menyebabkan padam,” ujarnya.

Pada kesempatan ini juga disampaikan bahwa PLN mempunyai program Menembus Batas yaitu program tambah daya diskon 50 persen sampai dengan 30 April 2019 khusus bagi pelanggan rumah tangga, sehingga permasalahan seringnya jatuh MCB atau pembatas di rumah setelah pelanggan membeli alat elektronik yang baru tidak terjadi lagi.

Anggota KPU Kota Singkawang, Umar Faruq mengatakan dengan dukungan pihak PLN untuk KPU, maka saat ini telah datang genset ke Kantor KPU Singkawang dan tempat-tempat prioritas.

“Tempat-tempat prioritas di antaranya di lima kecamatan seperti Kota Singkawang, untuk mengantisipasi apabila terjadi pemadaman di lokasi vital pelaksanaan proses pemilu,” katanya.

Dia menjelaskan, saat ini terkait dengan pergeseran logistik, proses pemungutan suara dan proses perhitungan suara pasca pemungutan itu sendiri.

Apalagi saat ini, jelas Umar, di tingkat penyelenggara hingga di tingkat KPPS diperbolehkan menggunakan alat bantu elektronik yang sebelumnya dilakukan secara manual tapi saat ini juga sudah bisa secara elektronik.

 

Laporan : Suhendra

Editor : Indra