eQuator.co.id – MELAWI-RK. KPU Melawi melaksanakan simulasi pemungutan suara Pemilu Serentak 2019, di halaman eks Kantor Bupati Melawi, Senin (8/4). Simulasi tersebut melibatkan sejumlah warga, petugas TPS, pengawas TPS dan pihak kepolisian.
Ketua KPU Melawi Dedi Suparjo mengatakan, pada simulasi tersebut KPU menggunakan standar yang akan digunakan saat pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu 17 April 2019 mendatang.
“Simulasi ini sama persis dengan aslinya, sekitar pukul 07.00 WIB para pemilih akan mulai berdatangan ke area TPS 1 Desa Paal ini,” ucapnya.
Simulasi ini menggambarkan TPS 1 Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi dengan jumlah DPT 294 orang terdiri dari laki-laki 149 dan perempuan 145. Terdapat kotak suara, bilik suara, papan pengumuman DPT, petugas KPPS, dan saksi.
“Calon pemilih diarahkan langsung ke meja daftar hadir pemilih dan selanjutnya melakukan pemeriksaan seperti penyesuaian KTP dan formulir C6. Pemeriksaan tersebut guna mencocokan berkas sesuai dengan DPT atau tidak, dan jari tangan calon pemilih pun diperiksa. Setelah tahapan tersebut pemilih harus tanda tangan kedatangan dengan formulir C7 yang disesuaikan dengan jenis kelamin,” jelasnya.
Kapolres Melawi AKBP Ahmad Fadlin didampingi Kabag Ops AKP Sofyan yang sempat hadir dalam simulasi tersebut mengatakan, Polres Melawi mengerahkan 285 personil untuk pengamanan 707 TPS yang tersebar di seluruh kecamatan dan desa di Kabupaten Melawi.
“Mengingat keterbatasan personil yang dimiliki Polres Melawi, maka satu personil tidak cukup untuk melakukan pengamanan di satu TPS. Jadi nanti satu personil mengamankan dua TPS, tiga TPS atau satu TPS dengan melihat tingkat kerawanan politik,” kata Kapolres.
Pola pengamanan di seluruh TPS yang dilakukan Polres Melawi adalah berdasarkan karakteristik keamanan wilayah politik dan letak geografis masing-masing wilayah TPS.
Di kesempatan itu Kapolres mengimbau masyarakat Melawi untuk menggunakan hak pilihnya datang mencoblos ke TPS pada 17 April 2019 mendatang.
“Jangan menjadi golongan putih (golput), gunakan hak pilih sesuai dengan hati nurani Anda di TPS,” imbaunya.
Ahmad juga menghimbau seluruh masyarakat untuk menciptakan kondisi keamanan yang kondusif jelang dan sesudah Pemilu, sehingga Pemilu dapat berjalan lancar dan berkualiatas.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya menjamin keamanan pelaksanaan pesta demokrasi ini agar bisa tercipta pemimpin, sesuai dengan keinginan masyarakat.
“Masyarakat jangan terperdaya dengan penyebaran berita hoaks atau yang tak jelas sumbernya. Tendensi hoaks akan berakibat buruk pada perpecahan. Hoaks itu memecah belah persatuan dan kesatuan serta mengadu domba. Masyarakat harus paham dengan berita yang benar dan berita yang tidak benar. Pemilu Serentak ini harus terhindar dari berita hoaks, sehingga tercipta pemilu damai dan aman,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Irawan
Editor : Indra