Kalbar Minim Event Pariwisata dan Olahraga

BUKA MATA. Ritual buka mata naga Cap Go Meh, beberapa waktu lalu. Kalimantan Barat sejauh ini masih minim event berskala nasional. Untuk itu pemerintah terus mengupayakan penambahan event baik di bidang pariwisata maupun olahraga. (Maulidi-RK)

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kalimantan Barat masih minim event yang dapat menyedot pendapatan dari sektor pariwisata dan olahraga. Hal ini dibahas dalam Rapat Koordinasi ‘Strategi Pengembangan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata di Kalbar’, di Ballroom Hotel Aston Pontianak, Kamis (28/3).

“Meski pemerintah sudah melakukan berbagai upaya seperti pembinaan, penggodokan atau pemetaan generasi baru baik di bidang olahraga maupun pariwisata, namun event juga merupakan hal terpenting. Ini perlu didorong agar dapat meningkatkan prestasi dari pembinaan yang sudah dilakukan,” papar Asisten I Setda Kalbar, Alexander Rombonang dalam Rakor Teknis Disporapar se-Kalbar tersebut.

Untuk di sektor pariwisata, sejauh ini hanya terdapat dua event yang masuk dalam kalender nasional. Yakni Festival Danau Sentarum dan Cap Go Meh. Sementara event budaya lokal misalnya Robo-Robo, Kulminasi dan Gawai Dayak belum dilirik.

Sementara untuk olahraga sendiri masih berkutat pada Popda dan Popwil. Kedua event ini juga belum sepenuhnya memberikan hasil bagi daerah.

“Tentu orang akan sulit untuk melakukan pengembangan prestasi. Meskipun sudah ada pembinaan, misalnya sekarang sudah ada event Popda dan Popwil untuk bidang olahraga, hal semacam ini harus dibuat agar mereka bisa lebih bergairah,” ungkapnya.

Maka itu Rambonang menilai, sektor olahraga dan kepemudaan mesti digaungkan agar dapat meningkatkan prestasi. Sehingga, berbagai upaya seperti pembinaan, penggodokan atau pemetaan generasi baru baik di bidang olahraga maupun pariwisata, tidak sia-sia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kalbar, Natalia Karyawati menyebutkan, Rakor ini diharapkan dapat membangun sinergitas bersama antara Pemkab dan Pemprov untuk mewujudkan strategi meningkatkan dua sektor ini.

“Hal ini juga sejalan dengan dengan tujuan dan visi misi yang dilakukan sama, maka dari itu sinergitas diperlukan, dan ini juga kita sedang melaksanakan visi gubernur,” terangnya.

Menunjang hal ini, pihaknya juga melakukan penguatan data. Ini dinilai cukup penting untuk menganalisa dan membuat kegiatan.

“Misal kita tidak punya data atlet atau destinasi ini sulit. Di samping itu terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak. Dengan Rakornas ini kita juga berharap daerah juga ikut menggali potensi yang ada,” tandasnya.

 

 

Laporan : Nova Sari

Editor : Andriadi Perdana Putra